Duh, Ada Dokter Layani Pasien Sambil SMS dan Telepon
Pelayanan di RSUD Kupang masih mengecewakan. Dokter-dokter dan perawat melayani pasien sambil SMS dan telepon.
Tribunnews.com , Kupang -Pelayanan di RSUD Kupang masih mengecewakan. Dokter-dokter dan perawat melayani pasien sambil SMS dan telepon.
Ruang radiologi setiap hari hanya melayani 10 pasien, sementara rujukan ke radiologi ratusan pasien per hari.
Pengamatan bagian poliklinik penyakit dalam, dan poliklinik bedah RSUD WZ Yohannes Kupang, Jumat (5/4/2013), ratusan pasien duduk tanpa aturan di depan ruang kedua poliklinik tersebut.
Sebagian pasien duduk dilantai, sandar di dinding dan berjalan ke samping poli klinik sambil menunggu giliran.
Jumlah bangku ruang tunggu terbatas sehingga sejumlah pasien rawat jalan yang tengah sakit, sangat kesulitan mendapatkan pelayanan memadai.
Sementara di dalam ruangan, dokter dan perawat yang tengah melayani pasien, sibuk memberi sms (pesan singkat) dengan telepon genggam.
Kamang Kopong salah satu pasien rawat jalan mengatakan, komunikasi antara dokter dengan pasien tidak intens.
Dokter bertanya tentang keluhan pasien, tetapi sambil mengotak atik telepon genggam.
"Saya sangsi dengan diagnosa atau resep yang diberikan. Lalu, saya buka buku daftar obat indonesia di rumah, ternyata keluhan lain, diberi obat yang fungsinya lain. Saya pun ragu mengonsumsi obat itu,"kata Kamang.
Sementara di ruang radiologi, ratusan pasien terpaksa pulang karena pihak radiologi hanya bersedia menerima 10 orang.
Loket setempat ditutup pada pukul 08.00 wita. Ansel Mau salah satu pasien yang hendak rontgen perut bawah (ginjal) sangat kecewa dengan pelayanan setempat. Ia sudah tiga hari ke RSUD itu tetapi belum mendapat gilran berobat.