Polda Sulsel Kumpulkan Bukti Perampokan Bank Mandiri Wajo
Meski Cabang Bank Mandiri Wajo ini telah dibuka kembali dan beroperasi, pihak kepolisian dengan melibatkan tim identifikasi Polda Sulsel

Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WAJO - Kasus Perampokan Kantor Cabang Bank Mandiri Kabupaten Wajo masih dalam penyidikan polisi. Meski Cabang Bank Mandiri Wajo ini telah dibuka kembali dan beroperasi, pihak kepolisian dengan melibatkan tim identifikasi Polda Sulsel masih mengumpulkan keterangan dan bukti di sekitar maupun di dalam gedung Bank Mandiri.
"Kami belum tahu hasil identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP) dari tim identifikasi Polda karena mereka masih bekerja dengan peralatan canggih mereka," ungkap Kapolres Wajo AKBP Masrur kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Rabu (27/3/2013) saat ditemui di ruang kerjanya.
Ia menjelaskan, pihaknya masih mengalami kendala dalam mengumpulkan bukti dan saksi yang mengarah kepada pelaku. Selain karena perekam CCTV hilang dan saksi mata tewas di TKP, kamera pada anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di gerbang masuk tidak aktif. Padahal kamera pada ATM itu dapat menjadi bukti jika mengambil gambar yang melintas di hadapannya.
"Kami masih menunggu gambar dari kamera ATM," tutur Masrur.
Perwira polisi berpangkat dua bunga tersebut memaparkan, dari pengalaman sebelumnya, para pelaku memiliki hubungan dengan orang dalam. Apalagi dilihat dari kondisi korban tewas, diduga korban bernama Syamsul mengenal salah satu pelaku sehingga dibunuh.
Pantauan Tribun Timur, Kantor Cabang Bank Mandiri Kabupaten Wajo kini sudah melayani transaksi nasabah. Kantor ini bahkan hanya dijaga seorang satuan pengamanan (satpam) saja yang berdiri di gerbang masuk bank. Satpam yang bertugas membuka pintu itu menyapa setiap orang yang masuk.
Saat Tribun mencoba menemui kepala cabang untuk mengkonfirmasi peristiwa yang menimpa bank tersebut, Satpam tersebut mencegah media dengan alasan Kepala Cabang Bank Mandiri Wajo sedang diperiksa tim identifikasi Polda Sulsel di ruang kerjanya.
"Maaf pak Kacab ada tamu dari tim Polda Sulsel," ungkap Satpam itu kala ditemui Tribun.
Sebelumnya, Kantor Cabang Bank Mandiri Wajo ini dibobol rampok hingga uang nasabah sebesar Rp 315 juta raib digasak maling. Selain itu salah satu Satpam bernama Syamsul Alam yang bertugas jaga malam tewas dengan luka bekas cekikan di lehernya. Syamsul ditemukan terlentang di dekat tangga di dalam bank.
Kini jenazah Syamsul telah dikebumikan oleh pihak keluarganya, Syamsul yang dikenal ramah oleh rekan kerja dan tetangganya itu dikebumikan di Kabupaten Bone yang merupakan tempat kelahirannya, setelah pihak keluarganya menolak otopsi dari pihak rumah sakit Lamaddukkelleng Wajo.