Serikat Pekerja PT SLR Desak Polisi Usut Kematian Jhon Boyler
Ratusan massa Serikat Pekerja Perjuangan Rimba Lestari PT Sumatera Riang Lestari (SP2RL PT SRL) unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Sumatera Utara
Laporan Wartawan Tribun Medan, Feriansyah Nasution
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan massa Serikat Pekerja Perjuangan Rimba Lestari PT Sumatera Riang Lestari (SP2RL PT SRL) unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Sumatera Utara, Senin (25/3/2013).
Massa yang datang langsung dari Padang Lawas menggunakan bus itu, meminta DPRD Sumut agar mendesak Polda Sumut melakukan pengusutan secara tuntas terhadap kematian rekan mereka, Jhon Boyler Sianturi.
"Kami minta DPRD Sumut proaktif mempertanyakan penanganan kasus kematian teman kami yang dikeroyok oleh massa Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri beberapa minggu lalu. Kami tidak ingin ada lagi "Jhon Boyler" lainnya di Sumatera Utara," orasi Endry Wahyudi, Ketua SP2RL PT SRL.
Massa juga menuntut agar Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri dihapuskan dari bumi Sumatera Utara. "Kelompok ini merupakan penindas bagi petani," tuding massa.
Aksi massa diterima Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri yang dijemput kepolisian dari rumahnya untuk menghadapi tuntutan massa.
"Kami mohon maaf karena tidak bisa tepat waktu. Karena hari ini anggota dewan mulai melakukan reses ke Dapil (daerah pemilihan) masing-masing," ujar Sigit membuka orasinya.
Sigit menyampaikan, pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Kapolda Sumut Irjen Wisjnu Amat Sastro.
"Kita akan segera berkomunikasi dengan Kapolda, Pak Wisjnu. Akan kita tanyakan bagaimana progres penanganan kasus meninggalnya Jhon Boyler Sianturi, yang menurut teman-teman akibat penganiayaan," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, pihaknya akan mengundang Kapolda Sumut. "Kami akan minta juga Kapolda Sumut untuk memerintahkan aparaturnya yang berada di Palas untuk menindaklanjuti kasus sesuai hukum yang berlaku," kata Sigit menambahkan.
Mendengar janji Sigit, massa mengaku lega dan akan melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Sumut, di Jalan Diponegoro, Medan.
Menurut koordinator aksi, kematian rekan mereka, Jhon Boyler Sianturi akibat pengeroyokan seratusan massa Kelompok Tani Torang Jaya Mandiri, 13 Maret 2013, lalu.
Peristiwa pengeroyokan terjadi, setelah Jhon Boyler tertinggal di kawasan konsesi PT SRL setelah dikejar-kejar ratusan petani yang membawa senjata tajam dan bom molotov. Jhon Boyler sempat kritis dilarikan ke Puskesmas setempat di Padang Lawas. Namun, naas nyawanya tidak tertolong lagi karena banyak mengalami luka disekujur tubuhnya. (fer/tribun-medan.com)