Ikan Napoleon Siap Panen Digondol Maling
kerambah miliknya yang berisi ikan napoleon (Cheilunus Undulatus) yang siap panen raib di curi seseorang.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto
Kerugian Mencapai Ratusan Juta Rupiah
TRIBUNNEWS.COM , ANAMBAS - "Gundah dan Bingung", mungkin itulah kiasan kata yang bisa mengibaratkan ekspresi Mudin (60), warga Desa Jeruan, Kelurahan Tarempa Timur, Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), saat membuat laporan kecurian di Kantor Pos Polisi Pelayanan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tarempa, Jum'at (15/3/2013).
Bagaimana tidak, kerambah miliknya yang berisi ikan napoleon (Cheilunus Undulatus) yang siap panen raib di curi seseorang. Akibatnya dirinya harus menanggung kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Menurut penuturannya kepada awak media, kejaidan tersebut diketahuinya saat Senin(11/3/2013) lalu sekitar pukul 10.00 WIB, ketika dirinya dan istrinya baru saja pulang dari luar daerah dan mendapati kerambahnya sudah tidak ada isinya lagi.
"Kerambah ikan Napoleon saya itu ada beberapa jenis beratnya, yang dicuri itu yang berukuran 4 ons sekitar. 65 ekor dan yang setengah kilogram ada sekitar 130 ekor. Kalau dihitung pakai rupiah, adalah sekitar ratusan juta," ungkapnya. .
Mudin juga mengaku tidak mengetahui pasti siapa pelaku yang telah berani merusak dan mencuri ternak ikan napoleon miliknya tersebut. Namun sejak 4 tahun menggeluti usahanya tersebut, Ia menduga pelaku pencurian tersebut sudah mengenal akan seluk beluk usahanya.
"Kuat dugaan saya, pelaku lebih dari satu orang dan termasuk orang yang pernah saya kenal dekat ataupun kenal dengan seluk beluk usaha saye ini. Saya berharap aparat kepolisian dapat menangkap pelaku tersebut," ucapnya.
Bahkan sebelum membuat laporan ke pihak kepolisian, Ia sudah mencoba untuk mencari tahu tentang keberadaan adanya seseorang yang menjual ikan napoleon dalam jumlah terbatas ke beberapa penampung.
"Setiap malam saye tak dapat mejamkan mata ini, bahkan satu harian saya tidak dapat makan akibat memikirkan kerugian yang saya alami tersebut," kata pria bertubuh gempal ini dengan wajah gundah.
Tak Bisa Bayar Hutang
Sebelum raibnya kerambah ikan napoleon miliknya, Mudin mengaku sudah menghubungi beberapa kolegannya untuk membantu menjualkan ikan hasil panennya tersebut ke Hongkonhg dan China.
Dan rencananya uang hasil panen ikan napoleon tersebut, akan digunakannya untuk menutupi beberapa hutang-hutangnya kepada orang lain.
"Kalau di total sekittar ratusan juta, sekarang yang saya bingung, darimana saye nak bayarkan utang
ke orang lain. Saye bener-bener bingung, ya semoga Polisi dapat pelakunya," ucapnya.