Ahid Selamat Meski Terseret Angin Sejauh Ratusan Meter
Terjangan angin kencang di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Terjangan angin kencang di Jalan Karya Bakti, Kelurahan Sukamelang, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang, Rabu (13/3/2013), menyimpan kisah dramatis.
Ahid (47), seorang pedagang yang sedang berjualan pedix sirkuit balap Gery Mang di jalan tersebut terseret pusaran bersama roda tempat barang dagangannya. Ia terpental hingga sejauh 100 meteran karena kuatnya angin.
"Saya memang lagi di dalam sini. Anginnya terasa kuat meski sedang di ruangan. Saya sendiri menahan roda tempat barang jualan ini sekuat tenaga, namun akhirnya roda dan saya sendiri ikut terpental sejauh 100 meteran ke luar pedox, ke halaman parkir sirkuit," ujar Ahid yang mengaku beruntung karena tak mengalami cedera berarti, Kamis (14/3/2013).
Saat terpental ke halaman parkir, Ahid mengaku langsung kembali bangkit dan kembali berlari dari halaman parkir ke ruangan pedox yang tidak ditutup rolling door. Namun roda barang dagangannya hancur berantakan.
"Setelah saya terpental ke halaman parkir, saya langsung lari. Kalau tidak, saya bisa terkena seng dan tiang penyangga tribun yang berjatuhan ke halaman parkir itu. Roda saya biarkan di halaman," ujarnya.
Pihak pengelola sirkuit, menurut Ahid, memberikan bantuan agar ia bisa kembali berjualan. "Hari ini bisa jualan lagi karena pihak pengelola memberi sedikit bantuan," katanya.
Akibat angin kencang ini, atap tribun sirkuit balap Gery Mang 90 persen rusak. Tidak hanya itu, di sekitar sirkuit balap, pagar halaman kantor Dinas Perhubungan dan atap satu rumah yang dijadikan kios telepon seluler, juga rusak.
"Kejadiannya pukul 15.45. Puting beliung ini berlangsung sekitar 30 menit. Awalnya ada hujan es 10 detik. angin puyuh ini muncul dari arah dari lintasan balap, perlahan bergerak ke atas dan dan mengena atap tribun," kata Agus Tewe, pengelola sirkuit kepada Tribun, kemarin.
Akibatnya, atap tribun yang terbuat dari seng beterbangan, seiring jatuhnya tiang-tiang penyangga atap.
"Bahkan, seng ada yang nyangkut di pohon dan ada juga yang terbawa angin hingga sekitar 500 meter dari sirkuit," ujarnya.
Agus mengatakan, tidak ada korban jiwa meskipun saat itu, sejumlah pebalap tengah menjalani sesi latihan. Sirkuit ini, kata Agus, baru selesai dibangun dua bulan yang lalu.
Warga sekitar sirkuit, Ahmad Sobari (35), yang saat kejadian berada di lokasi, mengaku kejadian angin kencang di sirkuit ini adalah yang ketiga kalinya selama dua bulan. "Daerah ini berada di cekungan. Jadi mungkin rawan angin kencang," ujarnya.
Perwakilan dari kontraktor pembangunan sirkuit, Slamet belum mengetahui apakah kerusakan ini akan segera diperbaiki atau tidak. Hanya saja, ia memperkirakan, kerusakan ini mencapai ratusan juta rupiah. "Angka pasti kerugiannya saya belum tahu berapa. Namun, diperkirakan mencapai Rp 200 juta," kata dia. (Tribun Jabar/men)
baca juga:
- Kejari Periksa Eks Dirut PDAM Cianjur
- Tiap 4 Jam Kecelakaan di Jabar Terjadi
- Korban Kecelakaan Bus di Ciloto Tak Dapat Santunan