Ujian Nasional
Persiapan Ujian Nasional
Siswa kelas XII di DIY telah melaksanakan sejumlah rangkaian latihan dan uji coba jelang Ujian Nasional (UN) 2013
Laporan Wartawan Tribun Jogja/ Muchamad Fatoni
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, - Siswa kelas XII di DIY telah melaksanakan sejumlah rangkaian latihan dan uji coba jelang Ujian Nasional (UN) 2013. Namun, mereka tak bisa melakukan simulasi dengan mengerjakan 20 jenis soal yang akan digunakan pada UN sebenarnya, pertengahan April mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Baskara Aji. Menurutnya, hal tersebut lantaran terkendala dengan persiapan teknis sekolah maupun Dinas Pendidikan (Disdik) di tingkat Kabupaten/ Kota di DIY.
"Selama ini memang anak-anak hanya menjalani uji coba seperti biasa, artinya tidak menggunakan 20 jenis soal yang akan diterapkan pada UN tahun ini, karena memang cukup sulit menyediakan 20 jenis soal pada uji coba selama ini," terangya, Senin (11/3).
Aji mengatakan selama ini para siswa hanya mengerjakan latihan UN layaknya ujian biasa dan menggunakan satu jenis soal. Pasalnya, untuk menyiapkan 20 jenis soal bukanlah perkara mudah yang bisa disiapkan dalam waktu yang singkat.
"Sosialisasi kan terbilang agak sedikit mepet, jadi sementara ini memang para siswa melaksanakan uji coba UN seperti ujian biasa, yang terpenting mereka bisa mengukur kompetensi dan daya serap terhadap materi pelajaran yang diujikan," imbuhnya.
Meski demikian, Aji tetap yakin para siswa tak akan kesulitan saat menjalani UN yang sebenarnya dengan menerapkan 20 jenis soal. Artinya, setiap siswa dalam satu ruang ujian akan menerima jenis soal yang berbeda satu dengan yang lain.
"Sosialisasi kan sudah kami lakukan, jadi saya rasa para guru juga telah mempersiapkan dan mengumumkan hal itu, dan saya yakin anak-anak sudah siap dan tak akan mengalami masalah saat teknis pelaksanaannya," tutur Aji.
Terkait materi, Aji mengakui masih ada beberapa mata pelajaran yang perlu untuk diperdalam. Berdasarkan hasil evaluasi dari tes uji coba UN yang telah dilakukan, ia menyebut, mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris masih perlu mendapat perhatian lebih.
Ia pun telah berkoordinasi dengan Disdik Kabupaten/Kota serta sekolah untuk melakukan pembenahan dan pendalaman materi. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan raihan nilai siswa-siswi DIY pada UN tahun ini.
"Matematika dan Bahasa Inggris memang nilainya masih ada beberapa yang terbilang kurang, jadi dalam waktu yang tersisa kami harap guru pengajar bisa menambah pendalaman materi bagi para siswanya," katanya. (ton)
Baca Juga :