Jumat, 3 Oktober 2025

Dukun Palsu Asal Malang, Janji Bisa Ambil Emas Batangan

“Dia minta tolong ke saya, tapi saya tidak bisa menemukan motornya dengan cara supranatural,” ujar Subai,

zoom-inlihat foto Dukun Palsu Asal Malang, Janji Bisa Ambil Emas Batangan
surya/David Yohanes
Subai dukun palsu asal Malang

Laporan darim David Yohanes wartawan surya

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Usianya sudah menginjak 68 tahun. Namun M Subai masih berulang dengan mengaku sebagai dukun palsu. Dengan iming-iming bisa mengambil emas batangan, Subai memperdaya korbannya.

Meski sudah tua, namun Subai masih enerjik. Saat digiring penyidik Polsek Singosari, ayah enam anak ini masih terlihat gagah.

Bicaranya juga masih tegas. Subai ditangkap Unit Reskrim Polsek Singosari, Kamis (7/3/2013) malam di rumahnya, Dusun Gebyak RT2/RW5, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari.

Subai ditangkap atas laporan dari Yudi Winarto (33), warga Desa Ngembal RT7/RW6, Kecamatan wajak, Kabupatan Malang.

Sebelumnya Subai mengaku bisa mengambil emas batangan dari alam gaib.

Kejadian tersebut bermula pada pertengahan tahun 2012 lalu, Yudi kehilangan dua buah sepeda motor.

Atas saran dari temannya Yudi meminta bantuan kepada Subai yang dikenal sebagai dukun.

“Dia minta tolong ke saya, tapi saya tidak bisa menemukan motornya dengan cara supranatural,” ujar Subai, saat ditemui di Mapolsek Singosari, Jumat (8/3/2013).

Meski gagal membantu, Yudi ternyata masih percaya kepadanya. Subai kemudian menawarkan ritual untuk mengambil emas batangan dari alam gaib.

Untuk ritual ini Yudi dan satu temannya yang bernama Budi dimintai uang ritual. Empat kali Subai minta uang masing-masing Rp 2.500.000,  Rp 2.500.000, Rp1.000.000 dan Rp Rp 4.000.000.

Setelah terkumpul uang Rp 10 juta, Subai memimpin ritual di rumahnya. Usai ritul Subai memberikan bungkusan kain kafan kepada Yudi.

Dia berpesan agar kain tersebut dibuka setelah empat hari kemudian. Dalam kain tersebut nantinya akan keluar sejumlah emas  batangan.

Namun setelah dibuka ternyata dalam kain tersebut tidak ada apa-apanya.

“Yudi sempat menemui saya lagi dan menagih janji emas batangan tersebut. Kemudian saya beri dua buah gelang,” katanya.

Namun gelang itu ternyata juga palsu. Subai kemudian kabur untuk menghindari tanggung jawab terhadap Yudi dan Budi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved