Warga Gadingrejo Ramai-Ramai Tangkap Begal Bersenpi
Tidak tahu arah jalan kabur, dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal berhasil ditangkap

Laporan Wartawan Tribun Lampung R Didik Budiawan C
TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - Tidak tahu arah jalan kabur, dua pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal berhasil ditangkap warga. Alhasil keduanya menjadi bulan-bulanan massa, Kamis (7/3/2013) pukul 02.00 WIB di Dusun Wonokerto, Pekon Wonodadi Utara, Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.
Sesudah itu, keduanya dijebloskan ke sel tahanan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Gadingrejo. Mereka yaitu, Imanudin (20) warga Pal 10, Gang Madu, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung dan Juanda (21) warga Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Menurut Kepala Polsek Gadingrejo AKP Heri Sugito, keduanya telah merampas motor Suzuki FU BE 6907 RD milik Roni Setiawan (19), warga Sukomaju, Desa Waylayap, Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran. Saat itu Roni melintas di jalan raya areal pesawahan Pekon Gadingrejo Tahu seorang diri, Rabu (6/3/2013) pukul 20.30 WIB.
"Saat itu pelaku empat orang mengendarai dua sepeda motor menghadang korban," ujar Heri, Kamis. Imanudin saat itu langsung menodong Roni menggunakan pistol rakitan, kemudian Juanda menodong dengan pisau.
Dibawah ancaman senjata, Roni pasrah menyerahkan motor dan dompet kepada para pelaku. Tapi setelah empat orang pelaku itu pergi, Roni tidak tinggal diam. "Saya langsung menhubungi kakak saya, Sutarno memberitahukan kejadian itu," ujarnya saat ditemui di Polsek Gadingrejo.
Tidak lama kemudian, Roni melihat motornya yang dikendarai pelaku Imanudin dan Juanda melintas kembali ke arah Pasar Gadingrejo. Tapi saat itu kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) sudah ramai warga, yang lantas menangkap kedua pelaku.
Saat itu dari tangan Imanudin ditemukan, senjata api rakitan jenis cold revolver dengan lima butir amunisi aktif. Sementara, dua orang pelaku lainnya sudah kabur. Kapolsek Gadingrejo AKP Heri Sugito menduga, kedua pelaku yang sudah kabur itu balik arah karena tidak tahu arah jalan. Hal itu diakui Imanudin dan Juanda, karena mereka tidak tahu seluk beluk Gadingrejo.
Baca juga: