Hujan Disertai Badai Menimpa Kota Kupang
ujan disertai badai menimpa kota Kupang dan sekitarnya, Sabtu (2/3/2013).
Editor:
Budi Prasetyo
lihat foto
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
Ilustrasi : Subandi (36), petugas prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika, memantau hasil pembacaan alat pengukur kecepatan angin di Stasiun Geofisika Kelas 1 Yogyakarta, Desa Balecatur, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (10/1/2013). Menurut data BMKG, angin kencang yang saat ini menerpa wilayah DI Yogyakarta merupakan dampak dari badai tropis Narelle yang mengakibatkan terjadinya anomali suhu permukaan laut di perairan selatan DIY di atas normal dan labilitas udara relatif cukup tinggi. Angin kencang dengan kecepatan mencapai 65 Kilometer per jam diperkirakan akan terjadi di DIY hingga 17 Januari mendatang. (Kompas/Ferganata Indra Riatmoko)
TRIBUNNEWS.COM KUPANG, -- Hujan disertai badai menimpa kota Kupang dan sekitarnya, Sabtu (2/3/2013). Padahal, dalam prakiraan cuaca yang ditayangkan TVRI Nasional semalam menyebutkan Kupang berawan.
Pengamatan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, hujan dan badai terjadi sejak pukul 01.00 wita. Beberapa pohon tumbang, dan genangan air terjadi di sejumlah titik.
Cuaca buruk tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat di pagi hari terganggu, terutama anak-anak sekolah. Sementara kantor pemerintah libur rutin setiap Sabtu.
Beberapa siswa terpaksa datang ke sekolah dalam keadaan basah kuyup, dan sebagian enggan pergi ke sekolah. Hanya siswa yang memiliki mantel (jas hujan) atau yang bermobil yang tiba di sekolah tepat waktu.
Baca Juga :
- Gus Ipul Dukung Kiai Miftah-Mutawakkil Pimpin NU Jatim Lagi 9 menit lalu
- Tanah Longsor, Dua Penambang Emas di Minahasa Terjebak 1 jam
