Serangan Umum Jamu Gendong di Titik Nol Kilometer
Ratusan pelajar dari SMK Kesehatan dan LPK dari Yayasan Amanah Husada menggelar aksi Serangan Umum Jamu Gendong di Titik Nol Kilometer

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ekasanti Anugraheni
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Ratusan pelajar dari SMK Kesehatan dan LPK dari Yayasan Amanah Husada menggelar aksi Serangan Umum Jamu Gendong di Titik Nol Kilometer sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (1/3/2013). Aksi tersebut sebagai wujud keprihatinan mereka atas keberadaan jamu tradisional yang mulai terpinggirkan.
"Bersamaan dengan momentum Peringatan Serangan Umum 1 Maret, kami berharap jamu tradisional kembali bangkit layaknya Indonesia kala itu," ucap koordinator aksi, Syaiful Hasan dijumpai Tribun Jogja (Tribunnews Network) di sela aksi.
Ratusan pelajar yang didominasi kalangan perempuan tersebut menyatakan keprihatinannya dengan mengusung sebuah replika makam ke tengah jalan. Mereka juga mengenakan kebaya dan kain jarik sederhana serta menggendong keranjang bambu layaknya pedagang jamu gendong tradisional sembari menyanyikan lagu "Suwe Ora Jamu".
"Ini simbol kematian jamu gendong, kami harap ada perlindungan terhadap keberadaan mereka," ucap peserta aksi lainnya, Suharno. (esa)