Panpel Tingkatkan Pengamanan Stadion Kanjuruhan Malang
“Sebenarnya pemasangan barikade keharusan. Berdasar koordinasi dengan kepolisian, pemasangan ini akan dilakukan lagi,” kata Panpel Arema Cronous

Laporan dari m zainuddin wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Animo Aremania yang ingin menyaksikan laga home Arema Cronous diperkirakan masih tinggi. Berdasar hasil koordinasi dengan Polres Malang, Panpel Arema Cronous akan meningkatkan pengamanan selama pertandingan.
Diantara peningkatan pengamanan adalah pemasangan barikade di empat pintu darurat. Dalam laga-laga home sebelumnya, pemasangan barikade tidak pernah dilakukan.
“Sebenarnya pemasangan barikade keharusan. Berdasar koordinasi dengan kepolisian, pemasangan ini akan dilakukan lagi,” kata Panpel Arema Cronous, Abd Haris, Rabu (27/2/2013).
Aremania yang menonton laga pun harus bertindak tertib. Aremania dilarang membawa petasan, kembang api, senjata tajam atau barang membahayakan lain.
Panpel beserta kepolisian akan melakukan swapping terhadap penonton yang akan masuk stadion. Swapping dilakukan di setiap pintu masuk stadion.
"Jumlah petugas pengamanan tetap 500 orang. Kalau nanti perlu ditambah, kami akan menambahnya," ungkap Haris.
Selain itu, panpel akan memantau penjualan tiket di jalanan. Saat laga Arema Cronous kontra Sriwijaya FC lalu, harga tiket melambung tinggi. Menurutnya, panpel akan menindak oknum yang tiket tidak sesuai yang ditetapkan panpel.
“Banyak Aremania yang komplain ke Panpel soal harga tiket yang melambung,” tambahnya.
Meski dalam laga lalu jumlah penonton mencapai 40.000 orang, Panpel tetap mencetak tiket sebanyak 33.000 lembar. Menurutnya, panpel juga menyiapkan dua layar lebar di sisi barat dan sisi timur stadion.
Karena pertandingan digelar sore, tayangan via layar lebar ini disesuaikan dengan kondisi.
“Kalau kondisinya cerah, kan tidak mungkin. Layar lebar baru digunakan kalau cuacanya gelap,” terang Haris.