Gaya Pemberontak Perempuan Punk dari Versace
Donatella mengasosiasikan "pemberontakan" kaum perempuan dengan gaya kaum punk, kaum yang memberontak kemerosotan moral para elit

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini adalah zamannya emansipasi perempuan. Kaum hawa tidak ingin dipandang sebelah mata lagi. Mereka terus "memberontak" agar posisi mereka bisa sejajar dengan kaum pria bahkan lebih.
Filosofi inilah yang Donatella Versace ingin sampaikan pada koleksi terbaru busana siap pakai Versace untuk musim gugur 2013. Koleksinya ini ditampilkan di Milan Fashion Week, Milan, Italia, Jumat (22/2/2013).
Donatella mengasosiasikan "pemberontakan" kaum perempuan dengan gaya kaum punk, kaum yang memberontak kemerosotan moral para elit politik di Inggris pada era 70-an.
"Apa yang ingin perempuan perjuangkan? Mereka tidak mau menjadi yang kedua setelah pria. Perempuan mau jadi yang terbaik," ungkapnya seperti dikutip Tribunnews.com dari The Guardian.
Gaya punk yang rebelious dan liar itu, ia terjemahkan kedalam busana-busana bersiluet seksi nan menggoda khas Versace.
Gaun malam vinyl berdetail cut out berhiaskan paku-paku besar, jumpsuit hitam vinyl yang dipadukan dengan mantel bulu bermotif tartan kilts khas Skotlandia dan macan tutul, jaket studded berlengan bulu adalah beberapa look yang ditampilkan.
Koleksinya ini didominasi warna hitam dan merah untuk memberi kesan punk yang gahar. Namun kesan playful sesekali muncul ketika busana tersebut dipadukan dengan busana lainnya yang berwarna kuning lemon.
Aksesori menjadi unsur penguat tema punk di koleksi ini. Chunky necklace dan gelang berhiaskan paku-paku tajam, serta studded boot adalah beberapa aksesori yang melengkapi koleksi ini.
Ingin menjadi si pemberontak yang seksi? Maka busana Versace ini cocok buat Anda.