Anak Diare Tak Perlu Infus dan Obat
Menurut dr. Muzal Kadim, SpA(K), Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM, pemberian obat kepada anak tidak perlu dilakukan.
Penulis:
Agustina Rasyida
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai orangtua, wajar jika kita panik saat menghadapi anak diare. Terlebih jika orangtua baru dengan anak pertama, pasti akan membawa anak ke dokter atau rumah sakit. Bahkan mereka ingin sang anak ditangani dokter dengan pemberian obat-obatan dan infus.
Namun menurut dr. Muzal Kadim, SpA(K), Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM, pemberian obat kepada anak tidak perlu dilakukan. Pasalnya ketika diare, seseorang mengeluarkan kandungan natrium dan kalium di dalam tubuh cukup tinggi, dan pengeluaran glukosa tidak terlalu banyak. Meski demikian orangtua harus berkonsultasi dengan dokter.
"Pressure orangtua terkadang ingin anaknya dikasih infus dan obat, padahal itu tidak perlu," kata Muzal saat Pocari Sweat Conference 2013, Sabtu (23/2/2013), di Jakarta.
Penatalaksanaan diare telah ditetapkan World Health Organization (WHO) yang diadaptasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Yaitu cukup berikan rehidrasi oral berupa oralit. Karena oralit mengandung natrium 75 mg/liter, glukosa 75 mg/liter, kalium 20 ml/liter, dan osmolaritas (kekentalan cairan) 245 mg/liter.
Muzal menganjurkan pemberian makanan kepada anak diare sebaiknya jangan dipuasakan, tetapi batasi pemberian serat (sayur dan buah). Jangan berikan makanan berbumbu dan manis dan minuman manis pula. Karena minuman manis akan lebih banyak menyerap cairan dan menyebabkan diare lebih lanjut.
"Pisang dianjurkan untuk orang diare karena bisa memadatkan BAK. Kandungan kalium di pisang bisa menyegarkan anak, sehingga anak tidak lesu dan kembung. Apel dan pisang memiliki kandungan pektin tinggi, yang dapat menyerap cairan tubuh agar tidak lemas," lanjutnya.
Muzal juga berpesan jika anak diare jangan diberikan obat-obatan. Karena di sisi lain, diare merupakan mekanisme mengeluarkan toksi, racun, kuman, dan virus. Tetapi yang terpenting adalah berikan makanan ke anak seperti biasa, rehidrasi (cairan pengganti), suplemen zinc 10 miligram untuk anak di bawah enam bulan sekali sehari, dan di atas enam bulan berikan zinc 20 miligram sehari sekali, selama 10 hari untuk mencegah diare selama tiga bulan ke depan.
"Dan edukasi orangtua untuk penanganan diare pada anaknya," tandasnya.