Universitas Brawijaya Malang Selenggarakan Kompetisi Bisnis Tingkat ASEAN
"Penyeleksian benar-benar independent, sebab yang memutuskan lolos tidaknya masuk final adalah tim juri dari Universitas Presiden di Jakarta,"
Laporan dari Siti Yuliana wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang mengadakan kompetisi bisnis tingkat ASEAN.
Fakultas Ilmu Administrasi adalah penggagas ide tersebut. Semua mahasiswa Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) bisa mengikuti perlombaan ini.
Kompetisi bisnis bertajuk Espriex 2013 'Creating Business for Shaping The Future of ASEAN' terdiri dari dua kategori. Kategori pertama tingkat nasional yang diikuti 129 peserta (per kelompok) dari PTN dan PTS se-Indonesia.
Kategori kedua tingkat Internasional yang diikuti 73 peserta termasuk dari negara bagian ASEAN seperti Myanmar, Singapura dan Malaysia.
Kusdi Raharjo Ketua Pelaksana kompetisi ini menjelaskan awal proses penyeleksian. Awalnya, peserta mengirimkan proposal rencana bisnis kepada panitia pada Oktober 2012 lalu. Panitia kemudian melakukan penyeleksian hingga menjadi 36 kelompok terbaik.
"Penyeleksian benar-benar independent, sebab yang memutuskan lolos tidaknya masuk final adalah tim juri dari Universitas Presiden di Jakarta," jelas Kusdi Kamis malam dalam jumpa Pers (21/2/2013).
Setelah masuk 36 besar, setiap tim diharuskan memaparkan rencana bisnisnya di depan para juri hari ini Jumat (22/2/2013). Setiap tim diberikan waktu 15 menit kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.
Laporan dari Siti Yuliana wartawan surya
TRIBUNJATIM.COM,MALANG - Universitas Brawijaya (UB) Malang mengadakan kompetisi bisnis tingkat ASEAN.
Fakultas Ilmu Administrasi adalah penggagas ide tersebut. Semua mahasiswa Strata 1 (S1) dan Strata 2 (S2) bisa mengikuti perlombaan ini.
Kompetisi bisnis bertajuk Espriex 2013 'Creating Business for Shaping The Future of ASEAN' terdiri dari dua kategori. Kategori pertama tingkat nasional yang diikuti 129 peserta (per kelompok) dari PTN dan PTS se-Indonesia.
Kategori kedua tingkat Internasional yang diikuti 73 peserta termasuk dari negara bagian ASEAN seperti Myanmar, Singapura dan Malaysia.
Kusdi Raharjo Ketua Pelaksana kompetisi ini menjelaskan awal proses penyeleksian. Awalnya, peserta mengirimkan proposal rencana bisnis kepada panitia pada Oktober 2012 lalu. Panitia kemudian melakukan penyeleksian hingga menjadi 36 kelompok terbaik.
"Penyeleksian benar-benar independent, sebab yang memutuskan lolos tidaknya masuk final adalah tim juri dari Universitas Presiden di Jakarta," jelas Kusdi Kamis malam dalam jumpa Pers (21/2/2013).
Setelah masuk 36 besar, setiap tim diharuskan memaparkan rencana bisnisnya di depan para juri hari ini Jumat (22/2/2013). Setiap tim diberikan waktu 15 menit kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab.