Kamis, 2 Oktober 2025

Rusunawa Ciliwung Mulai Dibangun April 2013

Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan konstruksi pembangunan rusunawa di bantaran sungai Ciliwung terealisasi pada April 2013.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Rusunawa Ciliwung Mulai Dibangun April 2013
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pekerja memasang bambu yang akan digunakan untuk mengecat Rumah Susun Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2012). Pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 22,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan dasar meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan sasaran pembangunan 115 twins block rusunawa dan rumah sejahtera yang terbangun melalui penyediaan prasarana, sarana dan utilitas kawasan sebanyak 60 ribu unit dalam APBN tahun 2013. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan konstruksi pembangunan rusunawa di bantaran sungai Ciliwung terealisasi pada April 2013.

Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat, mengungkapkan Kemenpera saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta, agar pembangunan rusunawa untuk relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung tersebut bisa segera terlaksana.

“Saat ini Kemenpera sedang menunggu Keppres dan IMB dari Pemda DKI Jakarta terkait pembangunan rusunawa tersebut. Kalau bulan depan keduanya sudah selesai maka pada April bisa dimulai pemancangan tiang pertama pembangunan rusunawa tersebut,” ujar Menpera, Jumat (22/2/2013).

Saat ini setidaknya ada tiga lokasi yang akan digunakan untuk pembangunan rusunawa tersebut yakni Jatinegara, Pasar Minggu dan Pasar Rumput di Jakarta. Masing-masing rusunawa nantinya dibangun 24 lantai dan bisa menampung sekitar 2.000 hingga 6.000 orang. Adapun anggaran yang untuk membangun rusunawa tersebut sekitar Rp 600 miliar.

Target pemanfaatan rusunawa tersebut dikhususkan bagi masyarakat miskin yang belum memiliki rumah. Jadi ke depan rusunawa ini tidak bisa menjadi hak milik perseorangan.

Terkait dengan tarif sewa yang harus dibayarkan oleh para penghuni, Menpera menjelaskan, diperkirakan hanya sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu per bulan. Pemerintah pusat juga akan berupaya agar fasilitas pendukung bisa membantu masyarakat yang tinggal di rusunawa tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved