Diduga Peras PSK Wonokromo, Kanit Provost Satpol PP Sidoarjo Dikeroyok
"Karena ada tiga lokasi mesum, saat datang dia juga dapat dari tiga pengelola," imbuh Heri.
lihat foto
Laporan dari M Taufik wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Marmin (44) warga Kemlaten Surabaya dan Heri Suwandi (55) asal Sulawesi yang tinggal di Sukodono, Sidoarjo, masih menjalani pemeriksaan di Polsek Wonokromo.
Dua tersangka kasus penganiayaan terhadap Jony Alexander (48), Kanit Provost Satpol PP Pemkab Sidoarjo itu mengaku nekat menganiaya karena geregetan dengan ulah Jony.
"Dia sering datang ke Wonokromo untuk meminta uang kepada PSK dan pengelola (prostitusi di Wonokromo)," ujar Marmin di sela menjalani pemeriksaan.
"Sudah ada sekitar enam bulan dia sering datang ke Wonokromo. Biasanya memang seminggu sekali dia datang," sambung Heri menimpali rekannya.
Menurutnya, Jony biasa meminta uang bensin sebesar Rp 15 ribu ke setiap pengelola tempat mesum di sana.
"Karena ada tiga lokasi mesum, saat datang dia juga dapat dari tiga pengelola," imbuh Heri.
Diceritakan, penganiayaan itu bermula saat Jony datang ke Wonokromo Minggu malam. Beberapa saat kemudian, ada yang berteriak bahwa ada razia ketertiban.
Di lokasi, Jony memegangi seorang perempuan. Alasannya Jony, perempuan itu dipegang supaya tidak kabur karena memang tidak ada razia. Tiba-tiba, dua lelaki tersebut mendekat dan memukuli Jony.
"Yang memukuli sebenarnya orang banyak pak, bukan kami saja," elak kedua pelaku saat ditemui di Polsek Wonokromo.
