Arema LPI Versi Winarso Rugi Rp 30 Juta
“Kami juga butuh menghubungi instansi terkait. Itu pun butuh dana,” kata Ketua Panpel Arema LPI versi Winarso, Junus Lakburlawal
Laporan dari M Zainuddin wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Arema LPI versi Winarso mengalami kerugian akibat penundaan laga kontra Persiba Bantul di Stadion Gajayana, Minggu (17/2/2013). Diperkirakan kerugian menajemen mencapai Rp 30 juta.
Sebelum ada kepastian penundaan, Panpel sudah mempersiapkan sarana dan prasarana pertandingan.
Tiket pertandingan sebanyak 15.000 lembar sudah dicetak. Instansi terkait pun sudah dikonfirmasi. Bahkan surat izin penggunaan Stadion Gajayana sudah diajukan.
“Kami juga butuh menghubungi instansi terkait. Itu pun butuh dana,” kata Ketua Panpel Arema LPI versi Winarso, Junus Lakburlawal, Senin (18/2/2013).
Beruntung Panpel belum mengeluarkan dana untuk sewa stadion. Menurutnya, dana sewa stadion diperkirakan berkisar antara Rp 30-40 juta. Sesuai perda Kota Malang, uang sewa stadion harus dibayar ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) maksimal H-1.
“Kalau sewa stadion sudah dibayar, kerugiannya malah lebih banyak,” tambahnya.
Penundaan laga ini berdasar surat PT LPIS nomor LPIS-525/OC-DIR/AH/IPL/II/2013 tertanggal 12 Februari 2013. Sampai saat ini manajemen belum menerima surat penundaan laga home perdana Arema LPI ini.
Tapi Junus sudah memprediksikan penundaan laga ini. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) baru mengeluarkan rekomendasi izin penyelenggaraan kompetisi LPI pada Sabtu (16/2/2013).
Sebelum keluarnya izin dari BOPI itu, manajemen memang sudah berkomunikasi dengan instansi terkait, termasuk kepolisian. Rencananya, manajemen baru akan mengajukan izin resmi setelah izin dari BOPI keluar.
“Tapi sebelum izin dari BOPI keluar, sudah ada kabar laga ditunda. Kami belum sempat mengajukan izin resmi, kecuali ke Dispora untuk sewa stadion,” terang Junus.