Rabu, 1 Oktober 2025

Truk Belaz ala Robot Transformer Memukau Asia

Tinggi 7,9 meter, lebar 10,9 meter, panjang 13 meter, berat 240 ton, daya angkut 320 ton

Editor: Widiyabuana Slay
Truk Belaz ala Robot Transformer Memukau Asia - Dubes_RI_mengendari_Belaz_yang_memiliki_handling_spt_mobil_kecil.JPG
Kedubes Indonesia
Dubes RI mengendari Belaz yang memiliki handling spt mobil kecil.
Truk Belaz ala Robot Transformer Memukau Asia - Ban_diameter_3m_buatan_lokal.JPG
Kedubes Indonesia
Ban diameter tiga meter persegi buatan lokal.
Truk Belaz ala Robot Transformer Memukau Asia - Truk_Belaz_siap_dikirim_ke_penjuru_dunia.JPG
Kedubes Indonesia
Truk Belaz siap dikirim ke penjuru dunia.JPG
Truk Belaz ala Robot Transformer Memukau Asia - Dubes_RI_dan_miniatur_Belaz.JPG
Kedubes Indonesia
Dubes RI dan miniatur Belaz.

TRIBUNNEWS.COM - Tinggi 7,9 meter, lebar 10,9 meter, panjang 13 meter, berat 240 ton, daya angkut 320 ton, 3600 tenaga kuda, dengan kecepatan 64,37 kilometer per jam dan radius putar 16,6 meter bukan merupakan sosok raksasa robot “Transformer”, namun gambaran salah satu truk besar tipe 75600 yang dibuat perusahaan “Belaz” dari Republik Belarus. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Jumat (15/2/2013).

Secara bentuk, besaran, kekuatan dan perawakan, beberapa truk produk Belaz ini mirip dengan robot-robot jelmaan truk “Optimus Prime”, “Devastator”, “Long-Haul” dan “Mixmaster” karakter-karakter dalam film fiksi-ilmiah Hollywood “The Transformer”.

Belaz atau Belaruski autamabilny zawod  adalah salah satu produsen utama kendaraan semacam ini di dunia. Selain truk besar pengangkut (dump truck), perusahaan kebanggaan negara Belarus ini juga memproduksi kendaraan-kendaraan berat lainnya seperti bulldozer, truck mixer, tractor, underground truck, load-haul-dump unit, heavy-load carrier, aircraft tug, hopper car dan gondola car. Belaz sendiri merupakan salah satu BUMN di bawah Kementerian Industri Republik Belarus.

Dalam kunjungan kerjanya baru-baru ini, Dubes RI untuk Rusia dan Belarus, Djauhari Oratmangun berkesempatan untuk meninjau langsung pabrik pembuatan truk-truk Belaz tersebut di daerah Zhodzina, 50 km sebelah utara Minsk, ibu kota Republik Belarus.  Dalam cuaca musim dingin, bersalju dan bersuhu minus 4 lokasi pabrik ini ditempuh dengan mobil kurang dari 1 jam melalui jalan bebas hambatan. Zhodzina adalah daerah yang khusus diperuntukan pada era Uni-Soviet untuk kawasan industri sejak tahun 1963. Daerah ini memiliki luas 19 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 61 ribu jiwa yang sekitar 11 ribu warganya bekerja di perusahaan Belaz.

Produk truk dan angkutan berat Belaz telah diekspor ke berbagai belahan dunia, termasuk ke Indonesia.  Di tahun 2012, untuk pertama kalinya telah dikirim ke Indonesia  5 unit truk “kelas ringan” tipe Belaz 75473 berkapasitas 45 metrik ton untuk pertambangan di wilayah Kalimantan.
Di tahun 2013 ini, pihak Belaz sangat berkeinginan untuk meningkatkan kerjasamanya langsung dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, sebagai strateginya memenuhi dan menjangkau pasaran yang lebih luas di kawasan. Untuk bukti keseriusannya, Belaz berencana menggelar pameran produknya di Jakarta pada September tahun ini. Dalam pameran nantinya akan digelar pula produk unggulan Belaz, yaitu dump truck berkapasitas 55 ton.

Pihak Belaz memproyeksikan bahwa dalam 5 tahun ke depan, kondisi ekonomi Indonesia akan tetap baik dan stabil, seiring dengan peningkatan aktivitas ekonomi, perdagangan dan investasinya. Untuk itu, permintaan terhadap berbagai peralatan atau perlengkapan industri berat guna pembangunan infrastruktur, termasuk bidang pertambangan akan turut naik pula.

Dalam kerangka memperluas jangkauan produk dan investasinya di kawasan Asia Tenggara, Belaz merencanakan membentuk unit usaha “Belaz Asia”. Keinginan ekspansi Belaz ini bernilai strategis dan patut untuk  disambut dengan positif, mengingat nilai tambahnya secara ekonomi (efisiensi distribusi) dan kesempatan masuknya investasi jangka panjang bagi Indonesia. Disamping itu, akan terdapat pula kesempatan bagi proses alih teknologi, penyerapan tenaga kerja dan pasokan bahan-bahan perakitan, termasuk karet alam dari hasil bumi Indonesia. Peluang dan kesempatan ini hendaknya dapat diambil oleh Indonesia pada saat kunjungan resmi Presiden Belarus, Aleksander Lukashenko ke Indonesia pada bulan Maret mendatang.

Tercapainya suatu kesepakatan kerjasama strategis dalam kunjungan Kepresidenan Belarus nanti, diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai “hub” kerjasama Belaz di kawasan, sehingga cita-cita untuk menjadikan Indonesia sebagai  pusat perakitan, distribusi, suku cadang dan layanan “robot-robot Transformer” di kawasan Asia Tenggara tidak menjadi kisah fiksi-ilmiah saja.

INTERNASIONAL POPULER

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved