Dana Majelis Taklim Rp 250 Juta Hilang di Buku DPRK
Dana kegiatan pengajian majelis taklim yang telah disahkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun 2013 di Dinas Syariat
TRIBUNNEWS.COM, JEURAM - Dana kegiatan pengajian majelis taklim yang telah disahkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) Tahun 2013 di Dinas Syariat Islam kabupaten setempat senilai Rp 250 juta tidak terlihat lagi dalam buku APBK. Akibatnya, dana yang sebelumnya telah disetujui untuk dilaksanakan kini tak diketahui keberadaannya.
"Ini sangat aneh, sudah disetujui untuk kegiatan majelis taklim, tiba-tiba ketika buku APBK dicetak pemkab malah raib," kata Ruslim SH, Sekretaris Komisi A DPRK Nagan Raya kepada Serambi Indonesia (Tribun Network), Kamis (14/2/2013) kemarin di Jeuram.
Menurutnya, berdasarkan notulen pembahasan RAPBK Tahun 2013 yang dilaksanakan pada Desember 2012 lalu, pihak DPRK bersama Pemkab Nagan Raya telah bersama-sama menyetujui alokasi pelaksanaan kegiatan majelis taklim selama satu tahun sebesar Rp 250 juta melalui Dinas Syariat Islam kabupaten setempat.
Namun ketika buku APBK itu dicetak oleh pemkab, malah alokasi untuk kegiatan pengajian tersebut hilang dan tak diketahui kemana.
"DPRK Nagan Raya tetap mempertanyakan persoalan ini, karena hilangnya dana kegiatan majelis taklim ini sepertinya ada unsur kesengajaan," tegas Ruslim.
Menurut politisi Partai Aceh Kabupaten Nagan Raya ini, Pemkab Nagan Raya harus bertanggungjawab atas hilangnya anggaran tersebut, mengingat keputusan untuk kegiatan majelis taklim selama satu tahun dan diikuti oleh seluruh pejabat dan PNS di wilayah itu harus dilakukan, untuk perbaikan diri maupun penerapan syariat Islam secara kaffah.
Sementara itu HT Zamzami, Sekdakab Nagan Raya mengaku tidak mengetahui item anggaran untuk majelis taklim sebesar Rp 250 juta di Dinas Syariat Islam sudah hilang dari buku APBK Tahun 2013.
"Saya akan cek dulu, karena yang cetak buku ini adalah pihak DPKKAD. Biasanya setiap hasil pembahasan RAPBK dan telah dicetak dalam bentuk buku sama sekali tidak hilang karena memang telah diagendakan. Namun mengapa hal itu bisa terjadi saya juga terkejut dan berjanji akan menuntaskannya. Intinya masalah ini kita tanggapi secara serius, dan saya akan telusuri dimana kesalahan dari masalah ini," papar Zamzani. (edi)