Paser Ganti Seluruh Jembatan Gantung jadi Rangka Baja
Tak akan ada lagi jembatan gantung di Kabupaten Paser. Semua akan diganti dengan jembatan rangka baja. Seperti jembatan gantung
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Sarassani
TRIBUNNEWS.COM, TANA PASER - Tak akan ada lagi jembatan gantung di Kabupaten Paser. Semua akan diganti dengan jembatan rangka baja. Seperti jembatan gantung Kandilo Bahari-Tanah Priuk, yang sudah dibongkar untuk pekerjaan awal pembangunan jembatan permanen di lokasi tersebut.
Pemkab Paser melalui Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) juga telah menyelesaikan negosisasi pembebasan lahan untuk meningkatkan lebar jalan. Jika semula lebar jalannya cuma tiga meter, maka jalan itu nantinya memiliki lebar tujuh meter.
Kesepakatan itu, menurut Kepala Dinas Bina Marga Pengairan dan Tata Ruang (DBMPTR) Kabupaten Paser H Bachtiar Effendi, Kamis (14/2/2013), adalah dasar dimulainya pembangunan jalan dan jembatan. Jalan Kandilo dijadikan jalan dua jalur, sedangkan jembatan diperlebar.
"Nantinya sepanjang tepian Sungai Kandilo itu jalan dua jalur semua, sebab jalur dua Jalan Kandilo Bahari akan menyambung dengan jalur dua Jalan Yos Sudarso. Untuk jembatan, tadinya cuma untuk kendaraan roda dua nanti bisa dilewati kendaraan roda empat atau lebih," kata Bachtiar.
Untuk diketahui, jembatan guntung Kandilo Bahari-Tanah Priuk dan jembatan besi Tanah Priuk-Noto Sunardi adalah akses penghubung masyarakat Kecamatan Pasir Belengkong, Batu Engau, Tanjung Harapan dan Kecamatan Muara Samu ke Ibukota Kabupaten Paser. Bahkan juga diakses oleh masyarakat Kabupaten Kota Baru, Kalsel.
Selain jembatan gantung Kandilo Bahari-Tanah Priuk, Paser masih memiliki tiga jembatan gantung lainnya yang semuanya akan diganti dengan jembatan permanen. Seperti jembatan gantung di Sungai Lumut, Muara Lambakan dan Pepara.
BACA JUGA:
