Lavinia Tananta: Tim Fed Kita Harus Stabil di Grup I Zona Asia Oceania
Tim Fed Cup Indonesia Harus Stabil di Grup I
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan tim Fed Cup Indonesia di pertandingan grup II zona Asia-Oceania di Kazakhstan pekan lalu membawa tim Indonesia kembali bisa bersaing di grup I zona Asia-Oceania tahun 2014 mendatang.
Meskipun di pertandingan grup II kali ini kekuatan Indonesia terbilang berada di atas lawan-lawannya, namun konsistensi permainan mereka masih belum stabil. Menurut Lavinia Tananta, tim Indonesia mulai terdepak dari pertandingan grup I di tahun 2010 dan bisa kembali masuk ke grup I di tahun 2011. Akan tetapi mereka kembali terdepak dari grup I di tahun 2012 dan di tahun 2013 ini kembali bisa berlaga di grup I untuk pertandingan tahun 2014 mendatang.
"Jika ingin tetap bersaing di grup I penampilan kami harus konsisten. Sejak tahun 2010 penampilan kami tidak stabil, dan naik turun hingga saat ini. Saya sudah memperkuat tim Fed Cup sejak tahun 2008, 2009, 2010, dan berlaga di grup I, selanjutnya Indonesia terdepat ke grup II dan penampilannya terus naik turun," ujar Lavinia Tananta yang baru saja pulang dari Kazakhstan untuk membela tim Fed Cup Indonesia bersama Ayu Fani Damayanti dan Aldila Sutjiadi.
Tim Fed Cup Indonesia meraih kemenangan sempurna di pertandingan Fed Cup grup II zona Asia-Oceania tahun ini. Indonesia yang berada di grup B melibas seluruh lawannya masing-masing Filipina, Pakistan, Kyrgystan, Malaysia dan Iran dengan skor 3-0. Selanjutnya di laga playoff, Indonesia membungkam Hongkong yang menjadi juara grup A dengan skor 2-0.
Menurut Lavinia Tananta, di pertandingan grup B menurutnya lawan terberat tim Indonesai adalah Filipina. Lavinia juga mengaku sempat tegang saat menghadapi lawan pertamanya dari Filipina, Anna Clarice Patrimonio, pasalnya Lavinia pernah dilahakna pemain tersebut di SEA Games Palembang 2011 silam.
"Di grup B lawan terberat adalah Filipina, meskipun kami juga tidak boleh menganggap enteng lawan yang lain. Dan saya sempat tegang di pertandingan pertama tersebut karena saya pernah kalah di SEA Games. Namun setelah menang dari Filipina, kami semakin yakin karena lawan kami permainannya berada di bawak kami semua," ujar Lavinia Tananta.
Sementara itu pemain termuda yang terlibat di tim Fed Cup Indonesia, Aldila Sutjiadi, mengaku mendapatkan pengalaman bertanding yang berbeda di laga Fed Cup senior tersebut. Aldila yang tahun ini baru akan menginjakkan kakinya di level senior mengaku termotifasi dari turnamen tersebut.
"Ada sedikit tekanan pada saya karena main pertama kali di level seniordan bermain bersama pemain senior, tapi saya bisa mengatasi ketegangan tersebut dan bermain dengan baik. Tahun depan, juga merupakan pengalaman pertama saya berlaga di grup I Fed Cup zona Asia-Ocenaia," ujar Aldila yang merupakan juara tunggal putri PON Riau 2012 lalu.
Baca juga: