Senin, 6 Oktober 2025

PLN Gratiskan Listrik Korban Banjir

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Baleendah, akhirnya memberikan bantuan pulsa listrik

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto PLN Gratiskan Listrik Korban Banjir
Tribun Jakarta/JEPRIMA
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Baleendah, akhirnya memberikan bantuan pulsa listrik kepada para korban banjir yang sejak pekan lalu mengungsi di rusunawa Baleendah, Kabupaten Bandung. Dengan adanya bantuan ini, pengungsi tidak perlu lagi urunan untuk membeli pulsa listrik di tempat pengungsian.

Manager PLN Rayon Baleendah, Asep Kukun, mengatakan mulai akhir pekan lalu listrik di rusunawa Baleendah sudah free. Bantuan yang diberikan berupa pulsa, dan diperkirakan bisa digunakan selama dua bulan.

"Kami telah berkoordinasi dengan camat. Bantuan yang kami berikan adalah pulsa listrik. Rata-rata pemakaian per hari 25 kWh. Kalau dirupiahkan sekitar Rp 40 ribu," katanya ketika ditemui di rusunawa Baleendah, Senin (11/2/2013).

Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengungsi di rusunawa Baleendah mengeluh karena ditarik uang untuk pembelian pulsa  listrik, Rp 2.000 per kepala keluarga. Menurut Popon (37), salah seorang pengungsi, uang tersebut dikumpulkan di koordinator untuk kemudian diserahkan kepada satpam dan dibelikan pulsa.

"Kalau habis, yang harus beli lagi. Harapan kami, kami tak harus membayar iuran listrik di pengungsian karena selama di pengungsian, kami tidak bekerja," ujarnya.

Camat Baleendah, Uka Suska Pujiutama, dalam wawancara melalui pesawat telepon, Kamis lalu mengaku, selama ini memang tidak ada anggaran di tingkat kecamatan untuk pembayaran listrik yang digunakan oleh para pengungsi di rusunawa. Namun, ujarnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN rayon Baleendah, dan pada prinsipnya, PLN siap membanrtu, ujarnya saat itu.

Rusunawa Baleendah sendiri terdiri dari tiga gedung. Masing-masing gedung terdiri dari 99 unit. Fasilitas pendukung, seperti kamar mandi memang belum bisa dimanfaatkan. Untuk air sendiri, warga mengandalkan dari tong yang diletakkan di depan gedung. Air itu diberi PDAM Tirta Raharja.

Kemarin, Manager PLN Rayon Baleendah, Asep Kukun, mengatakan selain memberikan bantuan berupa pasokan listrik gratis, pihaknya juga melakukan pengecekan terkait borosnya penggunaan listrik di rusunawa yang dijadikan tempat pengungsian bagi tiga ratusan korban banjir Baleendah.

Menurutnya, dari pengecekan diketahui, salah satu penyebab borosnya penggunaan listrik di rusunawa itu ternyata berasal dari penerangan jalan umum (PJU) di halaman rusunawa yang selalu menyala meski siang hari.

"Namun, sekarang semua sudah beres. Lampu itu sudah diatur untuk menyala pada malam hari, dan mati kalau pada siang hari," ujarnya.

Asep menambahkan, kondisi tiga gardu listrik di Baleendah, kini juga bisa dipastikan aman.
"Kami memang sempat padamkan demi keselamatan masyarakat. Tiga gardu ini sendiri menyalurkan sambungan listrik ke 6.000-an unit rumah di Baleendah, termasuk yang tergenang banjir," ujarnya.

Kemarin, sejumlah bantuan kembali mengalir untuk para korban banjir di Kabupaten Bandung. Di rusunawa Baleendah, bantuan diserahkan oleh Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Sonny Widjaja. Menurut Pangdam, bantuan ini adalah bantuan daru Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk para pengungsi banjir di Baleendah dan Dayeuhkolot. Bantuan berupa makanan bergizi sebanyak 2.000 paket.

"Bantuan ini bentuk keprihatinan presiden. Tapi karena sibuk, beliau menugaskan saya. Mudah-mudahan bisa meringankan pengungsi walaupun jumlahnya tidak seberapa. Presiden juga memiliki kenangna tersendiri, karena pernah tinggal di Dayeuhkolot selama sekitar delapan tahun," ujar Pangdam seraya mengatakan bahwa dalam waktu dekat, markas Batalyon III Zipur di Kecamatan Dayeuhkolot, akan direlokasi ke Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, agar tak lagi terkena banjir.

Untuk bencana banjir di Kabupaten Bandung, ujar Pangdam, Kodam III Siliwangi juga sudah mempersiapkan perahu karet untuk evakuasi. Bahkan, akan ada penambahan perahu karet, yang akan disiagakan di Batalyon III Zipur.

Selain dari presiden, bantuan juga diberikan oleh Telkom Group kepada para korban banjir. Bantuan itu berupa paket kebutuhan pangan warga. Telkom Group juga membantu pendirian posko pelayanan kesehatan yang letaknya di Mapolsek Dayehkolot.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved