Minggu, 5 Oktober 2025

Batu Sebesar Colt Mini Menggelontor di Kali Gendol

- Enam unit truk terjebak banjir lahar hujan di alur Kali Gendol yang berada di Dusun Kepuh,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Batu Sebesar Colt Mini Menggelontor di Kali Gendol
TRIBUN JOGJA/SETYA KRISNA
Korban lahar dingin selamat yang ditolong di Panti Nugroho Sleman

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Enam unit truk terjebak banjir lahar hujan di alur Kali Gendol yang berada di Dusun Kepuh, Kepuharjo, Cangkringan pada Selasa (12/2/2013) sore. Dari jumlah tersebut, dua unit truk terbawa hanyut dan satu diantaranya hancur berantakan. Satu unit alat berat juga terjebak bersama empat unit truk lainnya.

Akibat kejadian itu, satu orang yang belum diketahui identitasnya tewas terbawa arus. Ia ditemukan dengan kondisi penuh luka, berada sejauh empat kilometer dari titik semula tepatnya di Dusun Bronggang, Argomulyo. Sementara satu orang lagi atas nama Dody Subardi, warga Saban, Kecamatan Gubug, Purwodadi, Grobongan, berhasil selamat dan dievakuasi ke Rumah Sakit Panti Nugroho, Pakem.

"Kalau lihat banjirnya, kayaknya gak mungkin dia bisa selamat," jelas Joko Waluyo, warga setempat yang ikut serta menyaksikan betapa dahsyatnya banjir lahar hujan tersebut.

Betapa tidak, banjir datang sangat cepat. Sehingga wajar saja, banyak dari para penambang yang tak menyadari datangnya banjir. Kedatangan banjir ini diiringi suara gemuruh, namun tampak berarus kecil sehingga tak diperkirakan kedatangan arusnya. Namun, ternyata banjir ini memunyai daya rusak sangat hebat. Batu-batu sebesar mobil colt mini terbawa arus dan seketika menyapu truk-truk yang terjebak tersebut. Arus air juga disertai dengan kepulan asap putih di sepanjang alur sungai. "Gimana gak hancur, batunya sebesar-besar mobil colt, hanya hitungan menit, armada terbawa arus," imbuhnya.

Ketika kejadian, sebenarnya ada puluhan truk yang berada di Kali Gendol. Sepuluh unit truk lainnya berhasil naik menghindari banjir. Sedangkan yang lainnya tidak sempat. Warga sempat memperingatkan beberapa orang yang tetap menambang. Namun, tidak dihiraukan. Saat banjir menerjang pun, backhoe masih tampak beraktivitas. Menurut sejumlah warga, alat berat ini mencoba membuat tanggul pertahanan diri untuk menghindar dari arus deras. Nahas, usahanya sia-sia, backhoe kemudian terkubur pasir yang terbawa banjir. Beruntung, operator backhoe berhasil diselamatkan dengan cara menggunakan tali evakuasi melalui tebing sungai.

"Tak perlu waktu lama, truk-truk itu terguling kemudian terhanyut banjir, evakuasi baru bisa dilakukan besok (hari ini-red)," jelasnya.

Adapun, hujan sendiri mulai turun sejak pukul empat sore. Pada jam setengah lima terpantau belum ada aliran. Selang seperampat jam, mulai ada aliran tapi masih kecil. Lantas seperampat jam kemudian, baru terlihat ada aliran besar.

Hal yang sama disampaikan Sumadi, warga Dusun Manggong, Kepuharjo. Ditemui ketika berada di RS Panti Nugroho, dirinya membenarkan bahwa kedua korban merupakan awak truk pengangkut pasir. Keduanya terjebak arus bersama dengan terseretnya truk bernomor polisi H 1784 FE yang saat itu sedang mengantre untuk naik dari dalam sungai menuju ke luar sungai.

"Banjir ini terhitung yang terbesar selama beberapa bulan terakhir," timpal Joko.

Sementara itu, korban selamat Dody, tidak bisa diajak berkomunikasi karena efek obat bius setelah melalui operasi pembedahan di bagian kaki dan kepala. Ia masih lemas di ruang perawatan RS Panti Nugroho. (Tribun Jogja/Mona Kriesdinar)

Baca juga:

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved