Sulitnya Merakit Kotak Suara

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Kotak suara untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, mulai dirakit oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sebelumnya, logistik kotak dan bilik suara sudah didistribusikan KPU ke PPK selama tiga hari.

"Begitu menerima logistik kotak suara, kami langsung merakitnya, karena butuh waktu lama, dan jumlah kotak suara sangat banyak, mencapai 200 buah," kata Priyo Subagio, Ketua PPK Sumedang Utara saat merakit kotak suara di PPK, Jumat (8/2/2013).

Kotak suara yang terbuat dari pelat alumunium, dirangkai menjadi kotak suara dengan memasang baut dan umur. Merangkai satu kotak suara butuh waktu antara 15-30 menit.

"Cukup lama dan sulit ketika merangkai kotak suara," ujar Priyo.

Perakitan kotak suara dilakukan oleh anggota PPK. Mereka harus memasukkan kepala ke kotak yang sudah terangkai, ketika akan memasang baut.

"Kepala sampai harus masuk ke kotak suara, untuk memasang baut dan mur yang terakhir," ungkap Priyo.

Menurutnya, ada tiga kotak suara yang tak bisa dirakit, karena letak lubang untuk memasang mur dan baut berbeda-beda.

"Kami akan minta lagi ke KPU, tapi kalau memang tidak ada, paling akan membuat lubang dengan bor, supaya kotak suara bisa dirangkai," papar Priyo.

Merangkai kotak harus segera dilakukan, karena setelah selesai harus distribusikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kotak suara yang didistribusikan ke PPS nanti, lengkap berisi semua dokumen, termasuk surat suara untuk pemilihan.

Ketua KPU Sumedang Asep Kurnia menjelaskan, distribusi logistik tahap pertama sudah tuntas. Jenis logistik yang dikirimkan adalah kotak dan bilik suara, masing-masing 4.384 buah, baut dan mur sebanyak 87.680 set, gembok kotak suara 4.384 buah, dan bantalan serta alat pencoblos sebanyak 4.384 pasang.

"Distribusi logistik berikutnya berupa surat suara dan dokumen lain. KPU masih menunggu pencetakan surat suara selesai dari percetakan," paparnya. (*)