Jumat, 3 Oktober 2025

Seberangi Jurang Petani Tulung Ditolong Tali

Para petani di Dusun Salaman dan Dusun Dungus, Desa Mundu, Kecamatan Tulung, terpaksa menggunakan tali menyeberangi jurang

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Seberangi Jurang Petani Tulung Ditolong Tali
Tribun Jogja

Laporan Reporter Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto

TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Para petani di Dusun Salaman dan Dusun Dungus, Desa Mundu, Kecamatan Tulung, terpaksa menggunakan tali menyeberangi jurang untuk menuai hasil panen padinya. Sebelumnya, ada jembatan bambu yang membentang di atas Kali Pusungan tersebut namun jembatan putus.

"Karena tidak ada jembatan, maka kami memasang tali sebagai alat menyeberangi jurang. Mengingat saat ini pertanian di seberang jurang sudah mulai bisa dipanen. Sudah dua hari ini petani memasang tali penyeberangan untuk melintasi jurang," jelas Eko Sumasto (36), seorang petani asal Dusun Dungus, Desa Mundu, di Klaten, Kamis (7/2/2013).

Jurang Sungai Pusungan tersebut memiliki kedalaman 30 meter, namun beberapa warga mengaku berani menyeberanginya. “Mau tidak mau harus menyeberangi, karena tidak ada jalan terdekat lain. Meski ada itupun jauh sekitar lima kilometer,” ucapnya, di Klaten,

Sedangkan petani lainnya, Teguh Sutikno(56), dari dusun yang sama, mengaku tidak berani menyeberang menggunakan tali tersebut. Sebagai wujud gotong royong dan kekeluargaan warga, Teguh menarik barang maupun warga yang hendak menyeberang.

“Di sini kami gotong royong. Kalau tidak berani menyeberang, ya kami menunggu dan membantu setiap orang yang hendak menyeberang. Terlebih saat ini waktunya panen, dan kerekan tersebut digunakan sebagai sarana untuk membawa hasil panen ke rumah warga,” papar Teguh. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved