Delapan Hari Imigran Sri Lanka Bertahan di Pengungsian
Sudah delapan hari para imigran asal Sri Lanka berada di penampungan sementara Kantor Imigrasi Cilacap
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hanan Wiyoko
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Sudah delapan hari para imigran asal Sri Lanka berada di penampungan sementara Kantor Imigrasi Cilacap, Jawa Tengah. Namun hingga Selasa (5/2/2013) pagi, kejelasan nasib mereka belum juga menentu.
"Mereka masih ada di penampungan," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian (Wasdakim), Kantor Imigrasi Kelas II Cilacap, Edi Rohaedi dihubungi Tribun Jogja, Rabu (5/2/2013) pagi.
Kantor Imigrasi Cilacap menampung 17 orang imigran di penampungan dan lima orang lainnya berada di Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap. Mereka berada di penampungan sejak Selasa (29/1/2013) siang.
"Kami masih menunggu respon dari Kedubes Sri Lanka di Jakarta," lanjutnya.
Ia menambahkan, perwakilan International Organisation for Migration (IOM) sudah datang menemui para pencari suaka. Namun organisasi naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang mengurusi para imigran ini tak memiliki alokasi untuk biaya pemakaman dua jenazah imigran. Pemakaman imigran Sri Lanka tersebut belum juga dilakukan.
Seperti diberitakan, pada Senin (28/1/2013) malam, kapal imigran terdampar di perairan selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap. Kapal tersebut mengangkut 25 orang dari Batticaloa, Sri Lanka menuju Australia. Namun karena mesin kapal mati kemudian terdampar. Saat ditemukan, petugas mendapati 22 imigran dalam kondisi kurus kering dan lemas serta ada dua mayat imigran. Satu imigran hilang karena menceburkan ke laut. (*)
Baca juga:
- Bawa Karinding Cisero Hingga Meksiko
- Sopir Ngantuk, Avanza Beserta 11 Penumpang Masuk Jurang di Trenggalek
- Penjinak Bom Bakal Sisir DPRD