Asosiasi: Industri Baja Kekurangan Bahan Baku
Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) memastikan saat ini industri baja khusus logam kekurangan bahan baku.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia (IISIA) memastikan saat ini industri baja khusus logam kekurangan bahan baku. "Industri logam khusus baja kesulitan mengembangkan industri hulu, karena saat ini bahan baku kurang," ujar Edward S Pinem, Direktur Eksekutif IISIA.
Terkait masalah tersebut, Edward meminta dukungan dari pemerintah melalui Kementerian Perindustrian. Ia menilai pemerintah belum mengajak investor untuk terjun membangun industri pengolahan biji besi atau logam dasar dan infrastruktur.
"Infrastruktur dasar berat sekali jika harus ditanggung sendirian oleh pelaku usaha," ungkap Edward.
Saat ini kapasitas produksi baja nasional sebesar 5,5 juta ton per tahun. Edward menilai pada 2015, Indonesia akan membutuhkan tambahan baja sampai 15 juta ton besi kasar. "Padahal dua tahun lagi (apasitas kita baru 10 juta ton besi kasar," jelas Edward.