Senin, 6 Oktober 2025

Calon Presiden Paraguay Tewas dalam Kecelakaan Helikopter

Calon presiden Paraguay kontroversial yang membantu penggulingan diktator Paraguay, Alfredo Stroessner pada tahun 1989

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, ASUNCION - Calon presiden Paraguay kontroversial yang membantu penggulingan diktator Paraguay, Alfredo Stroessner pada tahun 1989, tewas dalam kecelakaan helikopter.

Lino Oviedo, 69, tewas bersama dengan pengawal pribadinya dan pilot helikopter yang ditumpanginya dalam perjalanan pulang ke kota Asuncion, Sabtu (2/2/2013), malam dari acara reli kampanye pencalonannya di utara Paraguay.

Penyebab kecelakaan belum diketahui, meskipun indikasi awal menunjukan helikopter itu terjebak dalam badai sebelum jatuh di sebuah peternakan sapi.

"Pada titik ini, semua hipotesis terbuka," kata Direktur Penerbangan Sipil Paraguay, Carlos Fugarazzo, seperti dikutip dari Asiaone.com, Senin (4/2/2013). Ia menambahkan pihaknya telah mendantangkap beberapa ahli dari luar negeri untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

Namun ada tudingan miring yang dialamatkan oleh saudara pengawal Lino, Denis Galeano, atas kecelakaan itu. Diego Galeano, mengatakan helikopter itu jatuh akibat ditembak orang tidak dikenal, walaupun ia mengaku tidak dapat membuktikannya/

Lino yang merupakan calon Presiden Paraguay dari partai UNACE beraliran konservatif, adalah salah satu dari tiga kandidat teratas dalam pemilihan presiden pada 21 April 013. Pada tahun 2008 ia mencalonkan diri sebagai presiden dan berada di posisi ketiga, dengan 22 persen suara.

Ia memiliki latar belakang dari keluarga sederhana, dan berhasil mencapai kepopuleran setelah menggulingkan, Stroessner diktator Paraguay yang berada di kursi kerpresidenan selama 35 tahun terakhir di tahun 1989.

Di tahun 1996 ia dituduh oleh Presiden Paraguay Juan Carlos Wasmosy mendalangi kudeta yang gagal. Ia kemudian dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, dan didakwa mendalangi pembunuhan wakil presiden Luis Maria Argana pada tahun 1999.

Setelah bertahun-tahun bersembunyi di Argentina dan Brasil, Lino kembali ke Paraguay pada tahun 2004, dan menghabiskan waktu di penjara. Setelah sejumlah perdebatan, Mahkamah Agung kemudian memulihkan hak-haknya setelah perdebatan panjang. (asiaone.com)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved