Selasa, 7 Oktober 2025

Klub Malam di Brazil Terbakar

Presiden Brasil Melayat Korban Kebakaran Klub Malam

Presiden Brazil, Dilma Rousseff, Minggu (27/1/2013), melayat korban tewas dalam insiden kebakaran di sebuah klub malam

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Presiden Brasil Melayat Korban Kebakaran Klub Malam
ist
Dilma Rousseff, Presiden Brazil

TRIBUNNEWS.COMRIO DE JANEIRO - Presiden Brazil, Dilma Rousseff, Minggu (27/1/2013), melayat korban tewas dalam insiden kebakaran di sebuah klub malam di kota Santa Maria, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Disertai dengan Gubernur negara bagian
Rio Grande do Sul, Tarso Genro dan sejumlah pejabat pemerintah Brasil lainnya, Rousseff terpaku ketika melihat ratusan mayat korban kebakaran klub malam Kiss, dijejerkan di halaman gedung olahraga Santa Maria, yang digunakan sebagai kamar mayat sementara.

Ia berada di sana hampir selama 15 menit, sebelum meninggalkan tempat tanpa meninggalkan sepatahpun pernyataan kepada pers.

Seperti diberitakan oleh Tribunnews.com, lebih dari 230 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di klub malam Kiss, pada Minggu dini hari.

Para pejabat pemerintah setempat mengatakan ada sekitar 500 orang berada di dalam klub malam itu ketika kebakaran terjadi.

Kepada wartawan sebelumnya, Presiden Rousseff mengatakan, "Saya ingin mengatakan kepada seluruh warga Brasil, kita harus bersatu dalam masa berkabung ini."

Rousseff bertolak menuju Santa Maria, setelah membatalkan sejumlah pertemuan bilateral, di sela-sela acara
pertemuan puncak pertama antara Komunitas Amerika Latin, Karibia Amerika (CELAC), dan Uni Eropa (UE) di Santiago, Chile.

Menurut pemberitaan Skynews.com, kebakaran terjadi pada pukul dua pagi, di klub malam Kiss, di kota Santa Maria, negara bagian Rio Grande do Sul. Si jago merah, dengan cepat menyebar di seluruh bangunan klub malam, dan menghasilkan asap hitam tebal.

Kebanyakan orang, terjebak di dalam kebangunan, lantaran bangunan hanya memiliki satu pintu darurat, dan hal itu membuat petugas pemadam kebakaran harus membuat lubang di dinding bangunan agar bisa melakukan proses evakuasi.

Selain korban tewas, kebakaran juga mengakibatkan sebanyak 200 orang menderita luka-luka. Menurut petugas pemadam kebakaran sebagian besar korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap. (xinhua)

Klik:


Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved