Klub Malam di Brazil Terbakar
Petugas Klub Malam Kiss Halangi Pengunjung Menyelamatkan Diri
Seorang saksi mata yang selamat dari peristiwa kebakaran besar yang melanda klub malam Kiss, di kota Santa Maria

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SANTAMARIA - Seorang saksi mata yang selamat dari peristiwa kebakaran besar yang melanda klub malam Kiss, di kota Santa Maria, Rio Grande do Sul, Brasil, Minggu (27/1/2013) dini hari, mengatakan, petugas penjaga keamanan klub sempat menghalang-halangi pengunjung keluar dari klub yang sudah terbakar.
Murilo de Toledo Tiecher (26), mengatakan, para petugas keamanan yang berjaga di satu-satunya pintu klub tidak menyadari apa yang telah terjadi, dan mencoba menghentikan orang-orang yang ingin keluar dari gedung.
Hal itu lantaran mereka khawatir orang-orang itu belum membayar tagihan minuman mereka.
Diperkirakan saat itu terdapat 2.000 orang berada di dalam klub, ketika api mulai membakar. "Orang-orang mulai berteriak, ada api..ada api, tetapi penjaga keamanan mencoba untuk tetap menutup pintu," ujar Murilo seperti dikutip dari Dailymail, Senin (28/1/2013).
"Sekitar lima hingga enam orang memukul seorang penjaga keamanan, dan mereka merobohkan pintu itu, dan itu satu-satunya jalan keluar," lanjutnya.
Setelah itu, Murilo melihat kekacauan terjadi, dan sejumlah orang berusaha menyelamatkan orang-orang yang masih tertinggal di dalam.
"Mereka mencoba untuk menarik keluar siapa pun masih berada di dalam. Tangan dan lengan muncul dari tirai asap. Kami membantu mengeluarkan orang-orang. Saya menarik keluar seorang gadis di rambutnya, benar-benar sebuah kekacauan," ucapnya.
Namun seorang saksi mata lainnya mengatakan setelah menyadari tingkat keseriusan kebakaran yang terjadi, para penjaga keamanan klub mencoba untuk menyelamatkan pengunjung keluar dari bangunan klub.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran di klub malam Kiss terjadi pada pukul 02.00 dini hari. Kebanyakan orang terjebak di dalam kebangunan, lantaran bangunan hanya memiliki satu pintu darurat, dan hal itu membuat petugas pemadam kebakaran harus membuat lubang di dinding bangunan agar bisa melakukan proses evakuasi.
Selain korban tewas, kebakaran juga mengakibatkan sebanyak 200 orang menderita luka-luka. Menurut petugas pemadam kebakaran sebagian besar korban tewas akibat terlalu banyak menghirup asap. Jumlah korban tewas akibat peristiwa itu diperkirakan mencapai 233 orang.