Limbah Kapal Ancam Nelayan Bintan
Nasib nelayan Bintan memprihatinkan saat musim utara tiba.
TRIBUNNEWS.COM, BINTAN -- Nasib nelayan Bintan memprihatinkan saat musim utara tiba. Mereka tidak bisa melaut karena ombak tinggi, namun ketika melakukan usaha alternatif budidaya di pinggir pantai pun usaha itu terancam limbah musiman.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bintan, Baini mengaku miris dengan keadaan itu. Upaya bantaun kesejahteraan dari Pemprov dan Pemkab beraneka ragam, namun upaya mencegah limbah oli dari tank cleaning, docking ataupun lego jangar kurang mendapat perhatian.
"Nelayan biasanya tidak hanya menangkap ikan di laut. Ada usaha sambilan seperti budidaya untuk mengatasi musim utara angin kencang. Tapi masalah pun juga banyak seperti limbah ini. sehingga nelayan semakin terjepit untuk berusaha budidaya," ujar Baini kepada Tribun.
Solusi dari pemerintah terkait limbah musiman ini sangat diharapkan nelayan. Tak hanya limbah oli dari perairan internasional, ia pun berharap pemantauan kapal kapal lego jangkar di beberapa titik perairan Kabupaten Bintan bisa dipantau dengan baik. "Selama ini pemantauannya yang kurang," ujarnya. (Tribun Batam/san)
Baca juga:
- Mabes Polri Bantu Kapal Patroli Satpolair Bangka Barat
- Wakil Bupati Bangka Tutup Usia di RSPAD Jakarta
- Ada 11 Titik Jalan Negara yang Berlubang di Lampung Utara
- Segel Gerbang KPU Jabar, PMII Bentrok dengan Polisi