Banjir Dahsyat Jakarta
Banjir Jakarta Rugikan Industri Jabar Ratusan Miliar
melakukan pendistribusian barang, memiliki kebergantungan yang sangat besar pada Pelabuhan Tanjung Priok

TRIBUNNEWS.COM,BANDUNG--Deddy Widjaya, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar, mengemukakan, sampai kini, sekitar 70 persen industri dan dunia usaha Jabar, dalam melakukan pendistribusian barang, memiliki kebergantungan yang sangat besar pada Pelabuhan Tanjung Priok.
Namun, kata Deddy, banjir besar yang melanda Jakarta benar-benar memukul sektor industri Jabar. Sistem pendistribusian barang ke Pelabuhan Tanjung Priok pun tersendat. Efeknya, ucap Deddy, industri tatar Pasundan mengalami kerugian yang besar.
Deddy berpendapat, adanya keterlambatan pendistribusian itu akibat akses menuju Tanjung Priok terendam banjir menyebabkan para pelaku usaha dan industri Jabar mengalami kerugian yang nilainya tidak sedikit. Dia memprediksi, kerugiannya yang bersifat langsung, dapat mencapai puluhan. Bahkan, kerugian yang secara tidak langsung, imbuhnya, nilainya dapat mencapai ratusan miliar.
"Kerugian langsung itu antara lain adanya penalti. Lalu, biaya operasional yang membengkak akibat akses jalan menuju Jakarta terendam banjir sehingga menimbulkan kemacetan parah," urainya, Senin (21/1).
Sementara kerugian yang tidak langsung, imbuhnya, yang terparah adalah tidak tertutup kemungkinan, tingkat kepercayaan buyer turun. Hal itu, terangnya, dapat menyebabkan pemesanan dan permintaan anjlok.