Senin, 6 Oktober 2025

Enam Narapidana Lapas Kesambi Jadi Tersangka

Buntut kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kesambi, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/1/2013) kini enam narapidana menjadi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Enam Narapidana Lapas Kesambi Jadi Tersangka
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Petugas Brimob Polda Jatim mengawal sejumlah narapidana kasus korupsi dari Jawa Timur saat tiba di Stasiun KA Bandung, Rabu (16/1/2013). Pemindahan 30 narapidana berbagai kasus korupsi dari 13 lapas dan rutan di Jawa Timur ke Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin tersebut semenjak ditetapkannya Lapas Sukamiskin sebagai penjara khusus korupsi. (TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Buntut kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kesambi, Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/1/2013) kini enam narapidana menjadi tersangka.

Penetapan tersangka tersebut menyusul tewasnya narapida kasus pencurian dengan kekerasan, Franky yang mengalami luka akibat benda tajam.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang dilakukan penyidik Polres Cirebon, maka semula tersangka lima orang bertambah satu menjadi enam orang," ungkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Agus Rianto dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Senin (21/1/2013).

Terang Agus, keenam tersangka masing-masing berinisial, AM alias Iyon, IM alias IK, MY alias OK, AND alias Bela, Hen, dan NB alias Ben diduga terlibat kasus 351 ayat 3 jo 170 KUHP.

Kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman antar dua kelompok Napi penghuni Lapas tersebut pada 20 Januari 2013. "Persoalan awalnya dari penganiayaan tahanan oleh sekelompok orang terhadap tahanan Franky, seorang narapidana kasus Curas yang divonis 12 tahun penjara," ungkap Agus.

Penganiayaan terhadap Franky dilakukan sesama tahanan, akibatnya Franky mengalami luka akibat benda tajam dibagian tubuhnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawanya tidak bisa tertolong. Franky menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

"Barang buktinya masih dilakukan pencarian, karena suasana belum memungkinkan," ungkapnya,

Menurut Agus kerusuhan antar sesama penghuni Lapas dipicu kesalahpahaman antar kelompok Napi. Entah apa awalnya yang memicu kesalahpahaman tersebut. Bahkan Franky pun tidak tahu apa yang sebenarnya diributkan saat dirinya ditusuk seseorang.

"Franky tidak tahu atas kejadian ini, sehingga kita perlu ungkap kejadian ini. Sementara lima orang dilakujan pemeriksaan intensif," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved