Jumat, 3 Oktober 2025

Wartawan Diancam agar Tak Beritakan Kasus Bupati

Dua wartawan asal Kabupaten Kaimana, Yakob Onweng dan Dominika Hunga Andung diancam orang yang diduga dekat Bupati Kaimana

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Dua wartawan asal Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Yakob Onweng (Wartawan Fajar Papua) dan Dominika Hunga Andung (Wartawan Radar Sorong), diancam orang yang diduga dekat Bupati Kaimana, Matias Mairuma.

Ancaman tersebut berkaitan dengan pemberitan identitas palsu Mathias yang digunakan saat akan maju dalam Pemilukada Bupati Kaimana tahun 2010 lalu.

"Kami ini menjadi korban dari pemberitaan pekan lalu, yang dilansir di media televisi soal identitas Bupati Kaimana Drs. Matias Mairuma. Padahal, kami sudah hentikan pemberitaan itu sejak setahun lalu, karena kami pikir ini persoalan politik saja," kata Yakob Onweng, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/1/2013).

Yakob mengatakan, dirinya mendapat ancaman sekitar pukul 17.00 WIT, Jumat (18/1/2013) dari beberapa orang yang mengaku sebagai orang dekat Bupati Kaimana.

"Mereka ancam saya dengan umpatan yang tidak manusiawi, dan menyuruh saya untuk tidak tulis kasusnya Bupati lagi," ujar Yakob.

Selain itu, menurut Yakob, rumahnya juga dicoreat-corett orang tak dikenal dengan sejumlah tulisan bernada umpatan. "Karena takut dengan kasus tersebut, akhirnya saya cabut papan itu dan bawa ke Polres. Saya langsung laporkan kasus itu kemarin," akunya.

Pengancaman tersebut bukan hanya terhadap Yakob, tetapi Dominika Hunga Andung, wartawan Radar Sorong, Sabtu (19/1/2013). Dia mendapatkan ancaman serupa.

"Ada 4 orang yang datang ke rumah. Dua perempuan, Oce Latuperisa dan Mince Titirlalobi, yang dua lagi laki-laki, tapi saya tidak kenal. Mereka ancam saya untuk tidak tulis lagi kasusnya Bupati. Meski saya sudah jelaskan, kami tidak menulis berita itu, tetapi mereka tetap ngotot dan mengancam saya," kata Dominika kepada Kompas.com.

Menurut, Dominika, setelah mendapat ancaman, dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kaimana.

Sementara itu, Kapolres Kaimana, AKBP H. R. Situmeang membenarkan telah menerima laporan pengancaman kepada dua wartawan tersebut.

"Kami akan tindaklanjuti persoalan ini," ujar Kapolres saat dihubungi melalui telepon selulernya.

Sedangkan, anggota Dewan Pers, Atmakusumah Astraatmaja, yang dikonfirmasi semalam, mengatakan untuk persoalan ini Dewan Pers juga akan mengambil langkah dan melakukan advokasi.(K65-12)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved