Dahlan Iskan Apresiasi Rencana PT Pertani Sediakan 120 Dryer
Dryer itu akan disebar ke seluruh Indonesia merupakan ide mahal yang patut dihargai.
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengapresiasi rencana PT Pertani untuk melengkapi infrastruktur pergudangan dengan menyediakan fasilitas mesin pengering gabah (Dryer) sebanyak 120 buah.
Dryer itu akan disebar ke seluruh Indonesia merupakan ide mahal yang patut dihargai.
Mantan Direktur Utama PLN ini menjelaskan, upaya ini tak lain buah kreatif Pertani menjawab zaman, agar BUMN tak kehilangan ruh dalam berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian bangsa. Sejak ada pergantian direksi, Pertani dinilai telah menemukan kembali ruh dan jalan hidupnya.
“Jasad yang tanpa ruh bagaikan kuntilanak. Maaf, saya memakai kata-kata ini untuk menyadarkan bahwa kuntilanak itu tidak menginjak bumi. Nah, Pertani sekarang sudah menginjak bumi dan cantik dalam arti sebenarnya, maksud saya punggungnya tidak bolong,” ucap Dahlan usai menghadiri HUT PT Pertani (Persero) ke-54 di kantor PT Pertani, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2012).
Dalam pesannya, Dahlan juga meminta BUMN pangan itu memperbanyak proyek inisiatif. Seperti memperkaya fasilitas pergudangan karena Pertani mempunyai kemampuan untuk tidak mengandalkan proyek pemerintah. Pasalnya, proyek pemerintah kerap melibatkan banyak pihak.
“Kalau proyek pemerintah, kita sangat tergantung sama orang lain. Kitanya sanggup dan sungguh-sungguh, mereka tidak. Kalau proyek sendiri kan tergantung kesiapan kita. Makanya, mau punya 120 dryer itu adalah tantangan terbesar dalam sejarah Pertani dan ini harus sukses. Mungkin banyak kendala, tapi harus bisa!” ujarnya.
Sementara Direktur Utama Eddy Budiono menambahkan, pihaknya menargetkan sebanyak 120 dryer sudah bisa dimanfaatkan petani pada tahun 2013. Dryer yang menggunakan sekam sebagai bahan pemanas tersebut setiap hari mampu mengeringkan gabah sebanyak 30 ton per 8 jam.
Dia jelaskan, alat pengering gabah bermerek Pertani ini merupakan produk hasil kerjasama antara Pertani dengan Shandong ASAH International Trading Co. Ltd asal China. Pasalnya Pertani telah ditunjuk menjadi distributor tunggal pemasaran di Tanah Air.
Lanjut dia, dengan terlaksananya pembangunan Dryer, Eddy yakin perseroan akan menjadi pusat pergudangan agribisnis mumpuni dan menjadi pemimpin perusahaan pangan Indonesia.
Lebih lanjut dia katakan, dryer merupakan salah satu mesin yang dapat mengantisipasi dampak turunnya produksi pertanian akibat cuaca buruk. Karena petani tidak perlu mengandalkan sinar matahari untuk mengeringkan gabah.
“Hasil panen petani bawa saja ke gudang kami, kami akan proses dengan mesin ini. Keunggulannya adalah kualitas beras yang dihasilkan dryer ini lebih baik jika dibandingkan dengan cara konvensional,” dia katakan.
Masih menurut dia, resiko rusak atau susut saat penanganan pascapanen dapat diminalisir dengan dryer tersebut. Dengan penanganan pascapanen yang modern, lanjutnya, maka akan berimbas terhadap peningkatan tingkat kesejahteraan petani.