Banjir Rendam Perumahan Batuata di Larantuka
Belasan rumah di kompleks Perumahan Batuata Indah, Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim)
Laporan Wartawati Pos Kupang, Syarifah Sifah
TRIBUNNEWS. COM, LARANTUKA -- Belasan rumah di kompleks Perumahan Batuata Indah, Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Sabtu (19/1/2013) sore hingga malam direndam banjir setinggi hingga satu meter. Warga pun terpaksa mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
Pantauan Pos Kupang, sebanyak 14 rumah di Blok Q terendam banjir. Semua peralatan rumah tangga basah kecuali barang-barang yang diletakkan di tempat yang tinggi.
Wakil Bupati (Wabup) Flores Timur (Flotim), Valentinus Sama Tukan, turun langsung ke lokasi kejadian. Ia didampingi Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU), Flores Timur, Jhon Fernandes.
Diduga masuknya air ke rumah-rumah penduduk itu karena sistem drainase di wilayah itu relatif buruk. Selain itu, di perumahan itu juga belum dibangun drainase secara menyeluruh. Sebagian jalan ada drainase, sebagian tidak. Bahkan, drainase yang ada juga sudah penuh dengan material batu, sampah.
Drainase di kompleks pemukiman penduduk itu, dibangun dengan dengan dana APBN tahun anggaran 2012 senilai Rp 1 miliar lebih. Namun kualitas jalan itu kurang bagus, sehingga pengerjaan jalan itu diduga asal jadi.
Drainse yang ada tidak mengalirkan air ke hilir. Malah sebaliknya air dalam drainase itu tergenang, sehingga airnya meluap ke jalan.
Begitu juga bangunan jalan di wilayah itu dikerjakan dengan campuran yang diduga tidak sesuai bestek, sehingga hujan banjir pun langsung menggerus jalan itu.
Dula Uran, salah seorang warga mengatakan, kunjungan pemerintah yang dilakukan Wakil Bupati Flotim, Valens Sama Tukan, itu sudah bisa mengobati hati warga. Karena selama ini, warga sudah menyampaikan kepada pemerintah, namun tidak ada tindaklanjutnya.
"Semoga Pak Wakil yang melihat langsung rumah-rumah yang terkena banjir ini bisa memberi perhatian yang lebih serius lagi. Jadi datang bukan saja untuk memberikan bantuan langsung kepada korban tetapi juga memperhatikan keberlanjutan penanganan fasilitas umum di kompleks perumahan warga itu," kata Dula. (*)
Baca juga:
- 'Tidak Sosialisasi, Kami Tidak Peduli'
- Lima Anak Manggarai Barat Juara Nasional
- Wisata di Pantai, Pastor Tewas Tenggelam
- Residivis Ini Punya 'Ilmu' untuk Mencuri