Biro Jasa Paspor di Batam Diberhentikan
Pelayanan pembuatan paspor melalui biro jasa di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam diberhentikan total,
Laporan Tribunnewsbatam, Candra P. Pusponegoro
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Pelayanan pembuatan paspor melalui biro jasa di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam diberhentikan total, Jumat (18/1/2013). Setiap permohonan paspor melalui biro jasa tidak akan dilayani. Ini berlaku untuk pemohon yang ingin mengajukan paspor baru, kehilangan, atau perpanjangan.
Keputusan ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, H Adang Hidayat SH MH. Kepada Tribun Batam, Adang menyebutkan, kendati biro jasa memiliki izin dan legalitas hukum, pihak Imigrasi tidak akan melayani permohonan dari mereka. Jika ingin dilayani, stiap individu harus mengajukan permohonan sendiri.
Putusan Adang merupakan aturan yang tidak bisa ditawar. Selain itu, putusan ini sebagai rencana tindak lanjut atas inspeksi mendadak (sidak) oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Denny Indrayana di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, Rabu (16/1/2013) siang lalu.
“Kami sudah menyetop aktivitas biro jasa yang beroperasi di wilayah kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam. Pengajuan paspor melalui mereka tidak akan kami layani,” ujar Adang dengan serius kepada wartawan, Jumat (18/1/2013) sore.
Tindakan ini, lanjut Adang, dilakukan sebagai upaya memenuhi rasa keadilan kepada masyarakat. Selain penyetopan biro jasa, ia juga mewanti-wanti seluruh jajarannya untuk komitmen. Artinya, pegawai kantor Imigrasi diminta bekerja sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) serta sistem dan prosedur (sisdur) yang berlaku.
Ditegaskannya, apabila terdapat pegawai Imigrasi yang menyalahi aturan ini, ia tidak segan-segan untuk memberikan sangsinya. Salah satunya, merekomendasikan pegawai yang bersangkutan agar diberhentikan secara tidak hormat. Menyikapi sidak Denny Indrayana, Adang mengaku tidak kaget dan sudah menjadi suatu kemestian.
“Selama ini, kami sudah melakukan perbaikan di seluruh sector, termasuk hal pelayanan. Kami tidak kaget atau merasa kecolongan dengan adanya sidak kemarin. Semuanya dilakukan untuk berubah menjadi baik dan sempurna,” ujar Adang.
Baca juga: