Di Sini Tempatnya Perawaatan dengan Menu Putri Keraton

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia T. Andayani

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Nurkadhatyan The Ritual Spa, yang terletak di Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta ini akan menjadi unik dan berbeda. Sebab, menu treatment-nya saja menggunakan nama putri-putri keraton yang berjumlah lima orang.

Master Spa Indonesia, Worro H. Astuti mengatakan Nurkadhatyan berarti Cahaya dari keraton. Konsep perawatan tubuh ini dengan memadukan proses ritual dengan konsep Jawa kuno, yaitu perawatan atau pemijatan dengan minyak hangat (konyoh) pada titik-titik energi (lenging bondowoso) dengan sentuhan halusnya sutra (lumarabing sutera).

Menurutnya, ini adalah pelestarian budaya Jawa kuno melalui seni perawatan tubuh sebagai warisan dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang hanya ada di Royal Ambarrukmo. Hal ini disampaikan oleh GKR Hemas dan direalisasikan oleh para putri Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Sehingga beberapa menu khusus menggunakan simbol nama dari kelima putri tersebut dengan karakter masing-masing," ucap Worro.

Menu yang ditawarkan Nurkadhatyan adalah Pangruktining rasa yaitu pemijatan seluruh tubuh dengan minyak hangat (konyoh). Enggar enggar rasa yaitu pemijatan Jawa kuno seluruh tubuh dengan ramuan segar seperti mangir, lulur, boreh dan parem.

Selain itu juga ada Panca Rasa Manunggal yaitu proses perawatan tubuh dengan menggunakan produk sesuai dengan simbol dari karakter para putri Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Mulai dari Nurmalita Treatment (pangruktining yuwana) untuk penuaan dini, Nurmagupita Treatment (yodasmaraning Rasa) untuk meningkatkan gairah, Nurkamnari Treatment (sumunaring sariro) untuk mencerahkan kulit, Nurjuwita Treatment (Paleremaning Roso) untuk menenangkan, dan Nurwijareni Treatment (panjurunging Rasadaya) untuk meningkatkan vitalitas.

Worro mengatakan rencananya ke depan, brand spa Nurkadhatyan akan memiliki produk-produk khusus perawatan tubuh yang akan dipasarkan secara massal. Sehingga bisa dinikmati oleh para wanita yang ingin mencoba sendiri di rumah.

"Masih proses dan memang sedang dipersiapkan untuk bisa diproduksi massal," ujarnya.