Setelah You Tube, DVD Skandal Korupsi PDAM Makassar Beredar
Skandal kasus korupsi PDAM Kota Makassar yang disinyalir merugikan negara senilai Rp 520 miliar
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Skandal kasus korupsi PDAM Kota Makassar yang disinyalir merugikan negara senilai Rp 520 miliar yang diduga melibatkan Wali Kota Makassar Ilham Arif Sirajuddin beserta sejumlah Direksi PDAM Kota Makassar terus membuming.
Setelah beredar di dunia maya melalui situs you tube sejak, Rabu (9/1/2013) kemarin hingga, Kamis (10/1/2013). Kini rekaman audio yang dipadu dengan gambar animasi tersebut mulai beredar luas di Sulsel khusunya di Kota Makassar. Rekaman tersebut beredar dalam bentuk DVD atau CD.
Asal diketahui, kepingan DVD atau VCD tersebut terbungkus rapi dengan amplop berwarna cokelat. Didalamnya terdapat dua lembar stranskip percakapan empat Direksi PDAM yang dikomandoi mantan Direktur PDAM kala itu yakni Tajuddin Noor.
Dalam transkrip rekaman tersebut, tertuang beberapa point kerjasama PDAM dengan pihak ketiga tentang proyek di PDAM.
Point-point tersebut antaralain, kerjasama PDAM dan PT Traya merugikan negara seniali Rp 38,168 miliar. Kondisi itu mengakibatkan masyarakat terbebani oleh kenaikan tarif air yang diberlakukan PDAM.
Selain kerja sama PDAM dan PT Traya, juga disinyalir kerjasama antara PDAM Kota Makassar dengan PT Bahana Cipta dalam pengembangan instalasi pengelolaan air (IPA) Somba Opur juga menimbulkan kerugian negar senilai Rp 455,25 miliar.
Kerja sama itu juga terungkap dalam rekaman tersebut dan dianggap tidak sesuai dengan kententuan dan diyakini merugikan perusahaan.
Inilah alamat situs you tube skandal kasus korupsi PDAM Kota Makassar yang diduga melibatkan orang nomor satu di Makassar bersama dengan sejumlah direksi PDAM http://m.youtube.com/watch?v=F88UyMta7XE#.
Sementara Humas KPK Johan Budi mengaku telah mengetahui soal rekaman tersebut. Bahkan dirinya mengaku akan menyampaikan transkrip dan rekaman audio tersebut ke tim penyidik yang menangani kasus korupsi PDAM. "Insya Allah saya akan sampaikan ke tim penyidiknya," ujar Johan kepada Tribun, melalui pesan Black Berry Messanger, sekitar pukul 13,27 wita.
Saat ini, menurut Johan Budi, pihaknya terus menggenjot penyelidikan kasus korupsi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar yang disinyalir telah merugikan negara senilai Rp 520 juta lebih.
"Sejauh ini kasus tersebut masih berjalan di KPK khususnya dalam proses pengumpulan data dan bahan keterangan,"katanya
Alasan, kasus korupsi PDAM Kota Makassar belum ditingkatkan ketahap penyidikan, lantara KPK masih terus mencari dua alat bukti kuat yang diduga menyeret sejumlah pejabat teras atau direksi PDAM yang dinilai menyalahgunakan jabatannya.
"Bukti-bukti terus kami kumpulkan untuk mengetahui sejauhmana keterlibatan sejumlah pihak yang diduga ikut menyalahgunakan jabatannya dalam proses kerjasama dengan pihak ketiga. Termasuk PT Traya," ujar Johan.
Baca juga: