Minggu, 5 Oktober 2025

Masalah Muncul karena Sepatu Tidak Hitam

Gara-gara dianggap memukul muridnya dengan sepatu, seorang guru di Probolinggo dilaporkan ke polisi.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Masalah Muncul karena Sepatu Tidak Hitam
Tribun Jabar/GANI KURNIAWAN
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO — Gara-gara dianggap memukul muridnya dengan sepatu, seorang guru di Probolinggo dilaporkan ke polisi. Rihandanu, wali murid dari Aghya Rafi (14), melaporkan Nur Khotib, guru SMPN 7 Kota Probolinggo, Jawa Timur. Rihandanu mengetahui anaknya dianiaya saat Rafi menangis saat pulang dari sekolah. Rafi juga menceritakan kepada ayahnya tentang kejadian di sekolah.

Saat itu juga, Rihandanu membawa anaknya ke Polresta Probolinggo untuk melaporkan Nur Khotib. Setelah itu, Rafi dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh untuk divisum. Saat ini, Rafi sudah berada di rumah dan sempat dirawat jalan di Puskesmas Ketapang karena mengalami mual dan pusing.

Kepada wartawan, Rabu (9/1/2013), Rihandanu membenarkan bahwa dirinya telah melaporkan Nur Khotib ke polisi karena tidak diterima anaknya dipukul, Senin malam lalu. "Ceritanya, Rafi dan teman-temanya yang terlambat dikumpulkan seusai upacara bendera. Nur Khotib lalu memeriksa sepatu, pakaian seragam, dan atribut siswa. Rafi tidak mengenakan topi dan badge sekolah. Karena sepatunya tidak hitam seluruhnya, gurunya mengambilnya," katanya.

Saat sepatunya mau diambil, kata Rihandanu, Rafi menolak karena sepatu itu kenang-kenangan dari ibunya yang berpisah dengan ayahnya. Karena sepatunya berhasil diambil, Rafi mengumpat dan melontarkan kata-kata kasar. Mendengar itu, Nur Khotib lalu memukul Rafi dengan sepatu milik Rafi sendiri. Akibatnya, bibir bawah Rafi pecah dan mata kanannya lebam.

Kepada wartawan, Nur Khotib menolak jika dirinya menganiaya Rafi. Dia mengatakan, karena Rafi menolak, sempat terjadi tarik-menarik sepatu antara Nur Khotib dan Rafi. Saat Rafi mengumpat, tiba-tiba tangan Nur Khotib yang berhasil merebut sepatu Rafi refleks mengenai bibir dan mata kanan Rafi.

"Saya tidak bermaksud menganiaya murid. Kalau dianggap penganiayaan, saya minta maaf. Sesuai kesepakatan, sepatu itu tidak diambil, tapi dicat hitam oleh pihak sekolah apabila sepatunya tidak sepenuhnya hitam," katanya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved