Sabtu, 4 Oktober 2025

Pajak Ekspor Naik, CPO Indonesia Kalah Saing dari Malaysia

Kenaikan pajak ekspor dipastikan mempengaruhi daya saing di sektor produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO).

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Pajak Ekspor Naik, CPO Indonesia Kalah Saing dari Malaysia
rri
Kelapa sawit mentah yang rencananya akan diekspor.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan pajak ekspor dipastikan mempengaruhi daya saing di sektor produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO). Kenaikan pajak dinilai bisa mengurangi ekspor, sehingga produsen CPO dari Malaysia bisa merebut pasar.

Seperti diketahui, kenaikan pajak ekspor untuk CPO bisa mencapai 7,5 persen sampai 22,5 persen.

Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), mengatakan Malaysia punya potensi merebut pasar karena kenaikan pajak yang dibebani di negara Indonesia. "Kalau tidak melakukan penyesuaian daya saing, maka Indonesia sudah pasti kalah dari Malaysia," ujar Joko, Selasa (8/1/2013).

Sampai saat ini Indonesia sudah menguasai pasar CPO di India dan Pakistan. Jika terjadi kenaikan nilai pajak ekspor, Malaysia bisa merebut pangsa pasar India dan Pakistan.

"Importir CPO besar itu di India dan Pakistan, bisa dikuasai Malaysia, kita harus monitor dan cermati dan beri masukan pemerintah," ungkap Joko.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved