Pajak Ekspor Naik, CPO Indonesia Kalah Saing dari Malaysia
Kenaikan pajak ekspor dipastikan mempengaruhi daya saing di sektor produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan pajak ekspor dipastikan mempengaruhi daya saing di sektor produksi minyak sawit atau crude palm oil (CPO). Kenaikan pajak dinilai bisa mengurangi ekspor, sehingga produsen CPO dari Malaysia bisa merebut pasar.
Seperti diketahui, kenaikan pajak ekspor untuk CPO bisa mencapai 7,5 persen sampai 22,5 persen.
Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), mengatakan Malaysia punya potensi merebut pasar karena kenaikan pajak yang dibebani di negara Indonesia. "Kalau tidak melakukan penyesuaian daya saing, maka Indonesia sudah pasti kalah dari Malaysia," ujar Joko, Selasa (8/1/2013).
Sampai saat ini Indonesia sudah menguasai pasar CPO di India dan Pakistan. Jika terjadi kenaikan nilai pajak ekspor, Malaysia bisa merebut pangsa pasar India dan Pakistan.
"Importir CPO besar itu di India dan Pakistan, bisa dikuasai Malaysia, kita harus monitor dan cermati dan beri masukan pemerintah," ungkap Joko.