Film Cinta Tapi Beda Diprotes
Hanung Bramantyo: Yang Marah Belum Nonton Film Cinta Tapi Beda
Hanung Bramantyo menilai kontroversi terkait film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarainya muncul karena adanya kesalahpahaman.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanung Bramantyo menilai kontroversi terkait film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarainya muncul karena adanya kesalahpahaman. Sebab, dalam film tersebut sama sekali tidak menyebutkan suku sebagai identitas tokohnya.
"Dari film ini kita tak menyebutkan Minang, hanya tinggal di Padang. Orang yang tinggal di Padang tak semuanya Islam," ucapnya kepada Tribunnews.com, saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta.
Ia juga menuturkan dalam film itu, para pemainnya tidak menggunakan logat Minang. Makanya, ia kemudian menengarai yang mengajukan protes belum menyaksikan film tersebut.
"Mereka yang rata-rata marah itu, belum menonton film ini. Saya tahu mereka belum menonton karena di Padang tidak ada bisokop. Logat Minang pun tidak ada (dalam film). Maksudnya logat Padang," terangnya.
"Di Jogja ada Kauman dan tak mungkin agamanya Nasrani. Tapi, di Jogya ada orang yang agamanya nasrani kan," tandasnya.
- Apakah BCL Sudah Mirip Ainun Habibie?
- Nikita Mirzani Hadapi Sidang Perdana 9 Januari, Dibeking 14…
- Jajang C Noer Rasakan Akting di Film Ini Paling Susah Sepanjang…
- BCL Mengaku Sangat Beda Karakter dengan Ainun Habibie
- Habibie &