Jumat, 3 Oktober 2025

Film Cinta Tapi Beda Diprotes

Hanung Bramantyo: Yang Marah Belum Nonton Film Cinta Tapi Beda

Hanung Bramantyo menilai kontroversi terkait film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarainya muncul karena adanya kesalahpahaman.

Penulis: Willem Jonata
zoom-inlihat foto Hanung Bramantyo: Yang Marah Belum Nonton Film Cinta Tapi Beda
21 Cineplex
Film Cinta Tapi Beda.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanung Bramantyo menilai kontroversi terkait film "Cinta Tapi Beda" yang disutradarainya muncul karena adanya kesalahpahaman. Sebab, dalam film tersebut sama sekali tidak menyebutkan suku sebagai identitas tokohnya.

"Dari film ini kita tak menyebutkan Minang, hanya tinggal di Padang. Orang yang tinggal di Padang tak semuanya Islam," ucapnya kepada Tribunnews.com, saat ditemui di FX Sudirman, Senayan, Jakarta.

Ia juga menuturkan dalam film itu, para pemainnya tidak menggunakan logat Minang. Makanya, ia kemudian menengarai yang mengajukan protes belum menyaksikan film tersebut.

"Mereka yang rata-rata marah itu, belum menonton film ini. Saya tahu mereka belum menonton karena di Padang tidak ada bisokop.  Logat Minang pun tidak ada (dalam film). Maksudnya logat Padang," terangnya.

"Di Jogja ada Kauman dan tak mungkin agamanya Nasrani. Tapi, di Jogya ada orang yang agamanya nasrani kan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved