Minggu, 5 Oktober 2025

Kawasan Bisnis Makassar Mulai Terendam

Curah hujan diatas normal yang mengguyur Kota Makassar dan tiga daerah penyangganya,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kawasan Bisnis Makassar Mulai Terendam
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR -- Curah hujan diatas normal yang mengguyur Kota Makassar dan tiga daerah penyangganya, Gowa, Takalar, dan Maros, tiga hari terakhir mulai merendam kawasan bisnis strategis.

Kawasan bisnis Panakkukang dan Rappocini, dan sebagian Pecinan (kota lama) mulai terendam air. Berdasarkan laporan warga genangan air hingga menyulap jalan menjadi "sungai" dadakan itu terjadi di Jl Boulevard yang menjadi salah satu kawasan pertokoan, kantor, dan pusat belanja, di kota ini. Kondisi serupa juga berlangsung di Jl AP Pettarani.

Sejumlah toko di daerah Pecinan Makassar atau Jl Sulawesi, dan sekitar pelabuhan Paotere kelabakan karena air yang masuk di rumah toko mereka sudah melebihi mata kaki pada Selasa (1/1/2013).

Sementara diporos jalan Sulawesi, Jl Bacan, Jl Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar, tinggi air sudah sebatas betis.

Bagi warga Tionghoa pemilik toko yang sudah merenovasi dasar lantai tokonya. Sudah lega tetapi masih banyak ruko yang peninggalan masa lampau yang masih rendah lantai dasar.

Pemilik Warung Kopi Mei Nam yang kini dikenal sebagai Warkop 18, Deddy mengatakan, kalau di warkopnya memang sudah dimasuki air tetapi tidak seberapa. Masih bisa diatasi kata Deddy.
Setiap musim hujan daerah Pecinan Makassar sudah menjadi langganan banjir karena selokan-selokan kebanyakan selokan lama yang sudah tidak berfungsi.

Banjir terparah dirasakan warga Kompleks Swadaya di Panaikang dan Tamangapa, Manggala, Antang. Sebagian warga sekitar bahkan, malam inio  dilaporkan mengungsi ke kawasan dan dataran yang lebih tinggi.

Pemkot  beralasan, buruknya sistem drainase, curah hujan yang tinggi, serta iklim yang bersamaan dengan air pasang, membuat luapan air dan banjir melanda sejiumlah ruas jalan dan kawasan pemukiman baru.

"Air buangan yang mengarah ke laut tertahan karena bersamaan air pasang. Makanya genangan ini tak lama, begitu hujan reda langsung surut," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Makassar, Muhammad Ansar.

Menyusul kasus ini, tahun 2013 ini, Pemkot Makassar akan melakukan revisi ulang terhadap masterplan sistem drainase dalam kota. Revisi master plan drainase dalam kota ini akan disusun oleh konsultan. Pihaknya segera mengundang rekanan konsultan tata kota.

Menurut dia, sistem drainase dan saluran tersier dalam kota sudah terkoneksi ke pembuangan utama, kanal yang mengarah ke laut, kanal Tallo, Kanal Pampang, Kanal Patompo, dan Kanal Baraya di utara.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV Makassar, juga menyebutkan curah hujan yang terjadi saat ini sudah masuk kategori level diatas normal.(Tribun Timur/cr6/edi/mda/axa)

Baca juga:


Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved