PP PELTI Fokus Lakukan Pembinaan Usia Muda

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) fokus melakukan pembinaan usia muda. Tujuannya,  mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi petenis profesional di kemudian hari.

Ketua Umum PP PELTI, Wibowo Suseno Wirjawan mengatakan, PP PELTI akan menyeleksi sebanyak mungkin atlet muda di usia 12-14 tahun. Setelah melakukan seleksi, atlet yang terpilih kemudian dipersiapkan untuk mengikuti Grand Slam Junior.

"Proses seleksi dilakukan melalui memperbanyak turnamen-turnamen di daerah. Jadi mereka punya kesempatan untuk bertanding. Dengan banyaknya turnamen yang ada klub-klub tenis akan tumbuh dan orang tua tidak ragu dan mengizinkan anaknya bermain tenis," tuturnya saat menggelar jumpa pers, Jumat (28/12/2012)

Wibowo Suseno Wirjawan mengaku, para atlet muda yang sering mengikuti turnamen akan mempunyai kesempatan lebih bagus untuk mengikuti Grand Slam Junior.

"Meningkatkan atlet-atlet muda untuk masuk ke Grand Slam Junior merupakan salah satu program kerja selama 5 tahun. Setelah melakukan seleksi, kemudian PP PELTI akan mencari pelatih nasional dan internasional di dalam membimbing para atlet,"katanya.

Peran orang tua di dalam memotivasi anaknya untuk menekuni olahraga tenis sangat diharapkan. Kakak kandung Menteri Perdagangan Gita Wirjawan itu meminta, kepada orang tua untuk memotivasi anak-anak supaya menekuni olahraga itu.

Memotivasi anak-anak muda supaya mengikuti cabang olahraga tenis,
Wibowo Suseno Wirjawan menambahkan, PP PELTI akan memberikan sekolah gratis atau kesempatan untuk menjadi atlet profesional bagi mereka yang meraih prestasi di usia muda.

"Jadi tidak ada alasan kalau menekuni olahraga tenis masa depan akan suram. Ke depan saya berharap akan lahir 100-200 petenis di Indonesia,"tambahnya.

PP PELTI di dalam periode kepengurusan 2012-2017 membentuk Bidang Pengembangan Daerah yang mengawasi 6 Koordinator wilayah (Korwil). Tujuannya adalah untuk mengembangkan tenis ke daerah-daerah di seluruh Indonesia.