Wajah Politik Indonesia
Banyak Konflik Sosial Bukti Kinerja Politik SBY Dianggap Lemah
Sepanjang tahun 2012, cermin kinerja politik pemerintahan SBY-Boediono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tahun 2012, cermin kinerja politik pemerintahan SBY-Boediono dapat terlihat dari evaluasi kinerja kabinet yang kinerjanya tidak memenuhi target.
"Dari yang disampaikan oleh UKP4 telah jelas bahwa ada kementerian yang kinerjanya tidak memenuhi target di tahun ini," ujar Ketua Umum (Ketum) Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Humaidi di Jakarta, Jumat (28/12/2012).
Edi Humaidi mengungkapkan, dari data yang disampaikan UKP4, terdapat bukti bahwa penyerapan anggaran belanja pemerintah pusat di bawah 65 persen, sehingga menyisakan Rp 290 triliun yang belum direalisasikan per 1 Desember 2012.
"Kalau anggaran yang tidak terserap, lalu bagaimana pemerintah menjalankan program untuk menyejahterakan rakyatnya?" ucap Edi.
Dengan demikian, tidak mengherankan apabila sepanjang tahun 2012 banyak sekali konflik sosial yang terjadi di masyarakat yang jumlahnya mencapai 32 kasus seperti konflik di Papua, Madura, Lampung, Bima, baik bernuansa SARA maupun non SARA.
Belum lagi data tindak kejahatan atau kriminal, yang menurut data Kepolisian hingga November 2012, setiap 1 menit 31 detik terjadi kejahatan dengan jumlah kasus mencapai 316.500 dan menimbulkan risiko penduduk yang mengalami kejahatan sekitar 136 orang. "Hal ini justru seolah-olah membuat persepsi bahwa negara absen," kata Edi.