Kamis, 2 Oktober 2025

Solar Panel Kurangi Biaya Listrik

Solar panel merupakan sebuah alat yang bisa mengonversi panas matahari menjadi listrik.

Penulis: Agustina Rasyida

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diakui atau tidak, kondisi cuaca saat ini sudah sangat ekstrem, bahkan tidak menentu. Hal ini dipicu dengan menumpuknya limbah dan sampah dari rumah tangga dan industri, serta penebangan hutan secara liar tanpa melakukan reboisasi. Sehingga menimbulkan efek rumah kaca, banjir, bahkan tanah longsor.

Gambaran itu yang saat ini kita jalani. Bagaimana dengan keadaan berpuluh-puluhan kemudian, saat anak-cucu kita telah lahir? Merasa tidak ada harapan? Jangan berkecil hati dengan kondisi tersebut. Perubahan lebih baik dapat dilakukan mulai diri sendiri. Salah satunya penggunaan solar panel.

Solar panel merupakan sebuah alat yang bisa mengonversi panas matahari menjadi listrik. Materialnya terdiri dua jenis, dari monosilisium dan polisilisium. Tersedia dalam bentuk kotak dan gulungan yang di dalamnya memakai solar cell.

"Kita biasa pakai di daerah tropis solar panel polisilisium. Musim hujan bisa menyerap panas terus, 80 persen efektivitasnya," ujar Ren Katili kepada Tribunnews di Jakarta.

Menurut arsitek sekaligus dosen di Universitas Bina Nusantara, solar panel cocok digunakan di rumah tangga. Dalam satu rumah dapat menggunakan solar panel 50 watt power, 100 watt power, 200 watt power, 400 watt power, dan lainnya. Kemudian benda ini dikaitkan dengan sinar matahari.

Pemakaian solar panel dapat mengurangi penggunaan listrik berbayar (dari PLN), sehingga hemat biaya, serta eco friendly. Penggunaannya pun dapat dijadikan tenaga bagi lampu, televisi, kulkas, komputer, dan lainnya.

Di Indonesia yang beriklim tropis, solar panel memiliki keefektifan menyerap tenaga surya selama empat jam. Mulai pukul 10.00 - 14.00 WIB, durasi tersebut sinar matahari berada dalam kondisi "prima". Jika kita menggunakan solar panel berkekuatan 100 watt power akan menghasilkan 400 watt hours dalam solar panel.

Ren mencontohkan jika kita menyalakan televisi yang berkekuatan 50 watt selama empat jam per hari akan memerlukan daya 200 watt. Jika kita menggunakan solar panel yang menghasilkan 400 watt hours dengan menyalakan tv yang butuh 200 watt, berarti daya solar panel masih tersisa 200 watt.

"Misal di rumah kita membutuhkan listrik 2000 watt per hari, berarti kita harus menyediakan lima solar panel dengan kekuatan 100 watt power yang harus diinstalasi di rumah," lanjut bapak dua anak ini.

Jika tertarik menggunakan benda ini, jangan salah menempatkan posisinya. Untuk pulau Jawa yang berada di bawah garis khatulistiwa, solar panel ditempatkan ke arah utara, dengan kemiringan 10 - 15 derajat. Solar panel harus dipasang di tempat terbuka, karena permukaanannya harus stabil 30 derajat celcius.

Tempatkan benda ini di posisi yang banyak panas, sekaligus banyak angin. Pasalnya, jika suhu terlalu panas penyerapannya lebih rendah, dan solar panel tidak terpengaruh oleh hujan. Sedangkan untuk perawatannya, cukup dibersihkan dengan kemoceng.

"Solar panel yang 100 watt hours harganya sekitar Rp 5 juta untuk 25 tahun. Listrik yang ter-cover dengan solar panel tidak memerlukan biaya," pungkas Ren tentang harga solar panel.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved