Guru Honor OKU Timur Ancam Berhenti
Dua guru honorer masing-masing Jayusman dan Usman Gumanti yang bertugas di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Jayapura mengaku

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA – Dua guru honorer masing-masing Jayusman dan Usman Gumanti yang bertugas di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Jayapura mengaku akan berhenti jika tidak ada harapan bagi mereka untuk diangkat menjadi CPNS.
Demikian diungkapkan dua guru yang sudah menjadi guru honorer sejak tahun 1984 ini saat mendatangi Pemkab OKU Timur bersama ratusan tenaga honorer lainnya untuk memastikan kejelasan nasib mereka, Kamis (27/12/2012).
Menurut Jayusman, tenaga honorer lainnya yang masuk jauh puluhan tahun setelah mereka saat ini sudah diangkat menjadi CPNS. Sementara mereka yang sudah berjuang mencerdaskan anak bangsa sejak puluhan tahun lalu hingga saat ini belum ada kejelasan kapan akan diangkat menjadi CPNS.
"Kami hanya ingin ada kejelasan. Kalau memang bisa diangkat menjadi CPNS, tolong upayakan. Kalaupun tidak ada harapan lagi untuk menjadi CPNS, kami akan berhenti dan mencari pekerjaan lain," katanya.
Menurut keduanya, mereka sudah lelah memperjuangkan nasib mereka dengan hanya menjadi guru honorer dengan gaji setiap bulan hanya Rp 300 ribu.
"Awalnya kami biasa saja. Kami ikhlas. Namun setelah melihat yang terjadi, kami seakan tidak dihargai, kalau seperti ini, dan memang tidak ada harapan untuk diangkat, lebih baik kami berhenti saja dan mencari pekerjaan lain. Kami sudah capek. Keluarga kami juga mau merasakan hidup layak,” ujarnya.