Logistik Korban Banjir Mulai Menipis
Jumlah bantuan lauk-pauk bagi korban banjir di Kabupaten Bandung mulai menipis. Stok bantuan hanya bisa digunakan sampai pekan ini.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BOJONGSOANG - Jumlah bantuan lauk-pauk bagi korban banjir di Kabupaten Bandung mulai menipis. Stok bantuan itu diperkirakan hanya bisa digunakan sampai pekan ini. Adapun stok beras masih cukup sampai Januari mendatang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Marlan, mengatakan, lauk-pauk itu seperti ikan kaleng, kornet dan telur. Nantinya pihaknya akan mengajukan bantuan lagi kepada Dinas Sosial Provinsi Jabar. "Lauk-pauk yang ada di Dinsos mungkin sampai pekan ini stoknya habis," ujarnya kepada Tribun (grup Tribunnews.com) melalui pesan BlackBerry Selasa (25/12/2012).
Dia menambahkan, pihaknya belum bisa menghitung kerugian akibat bencana banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan ini. Apalagi luasan wilayah banjir berubah setiap saat, bisa bertambah dan berkurang.
"Total jumlah rumah yang terendam di Kabupaten Bandung diperkirakan mencapai 10 ribu unit dengan 11 ribu kepala keluarga," ujar Marlan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (24/12/2012), menunjukkan, jumlah korban banjir sebanyak 10.255 KK atau 40.000 jiwa dengan jumlah pengungsi mencapai 369 KK (1.448 jiwa).
Untuk menjaga agar stok makanan tetap ada, sejumlah warga RW 10, Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, meminta bantuan dari pengguna jalan terusan Bojongsoang, yang terhubung dengan Kecamatan Baleendah.
Bantuan yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk membeli kebutuhan korban banjir. Di RW 10, yang memiliki sembilan RT, tercatat korban banjir sebanyak 438 kepala keluarga, dengan total 367 rumah terendam. Tribun Jabar
