Senin, 6 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Sulsel

Ahok: Saya Tak Bisa Jadi Jurkam Garuda-Na

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengusung Basuki mendampingi Jokowi dari PDI Perjuangan dalam pemilukada DKI Jakarta

Penulis: Y Gustaman
Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Ahok: Saya Tak Bisa Jadi Jurkam Garuda-Na
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo beserta istri mendatangi rumah dinas Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama beserta istri, di Jalan Besakih Jakarta Selatan, Selasa (25/12/2012). Wagub Basuki mengadakan open house di rumah dinasnya untuk warga masyarakat yang ingin bertemu dan mengucapkan selamat Natal. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang digadang-gadang bakal menjadi juru kampanye nasional pasangan Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na) dalam Pemilu Kepala Daerah Sulawesi Selatan tidak akan terjadi.

Ditemui Tribunnews.com di rumah dinasnya Jalan Besakih Blok E11/35, Jakarta, Minggu (25/12/2012), saat acara open house, Basuki mengaku tidak tahu kalau namanya masuk sebagai juru kampanye nasional. Ia memastikan tak bisa menjadi juru kampanye karena tak ada waktu.

Menurutnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengusung Basuki mendampingi Jokowi dari PDI Perjuangan dalam pemilukada DKI Jakarta lalu, meminta agar konsentrasi mengurus Jakarta. Sehingga Basuki dibebaskan dari tugas partai.

"Pak Prabowo tak pernah menugaskan saya untuk menjadi juru kampanye di mana pun. Artinya tugas saya hanya konsentrasi membantu tugas Pak Gubernur, dan tidak ada saya diminta jadi juru kampanye," ungkap Basuki yang akrab disapa Ahok itu.

Prabowo meminta Ahok untuk konsentrasi memimpin Jakarta tanpa dibebankan urusan partai sudah digariskan Gerindra sejak memilihnya sebagai cawagub. Bahkan, sampai terpilih sekalipun, Ahok harus konsentrasi mendukung pemerintahan Jakarta Baru bersama Jokowi.

"Pak Prabowo meminta saya konsentrasi penuh memikirkan urusan Jakarta. Harus kerja keras, efesien, dan cepat, untuk membuat Pak Jokowi berhasil.
Saya enggak bisa jadi jurkam. Waktu kita sudah penuh banget. Benar-benar bangun pagi, pulang jam 10 malam," terangnya.

"Pak Prabowo sudah tidak minta dan tidak perlu. Saya sudah dibebastugaskan dari tugas partai. Dari awal sudah begitu. Ketika partai mengusung dan setelah terpilih, kami dibebaskan dari urusan partai. Yang ada kami bekerja sebaik mungkin semoga Jakarta baru benar-benar terwujud. Itu pesannya," tegas Ahok.

Sebelumnya, Ahok dikabarkan menjadi juru kampanye nasional (jurkamnas) pasangan Andi Rudiyanto Asapa dan Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).

Ahok yang berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilkada DKI Jakarta akan mengkampanyekan Garuda-Na di sejumlah kabupaten pada tiga zona kampanye yang telah ditetapkan KPU Sulsel pada pemilihan gubernur (pilgub) Sulsel 2013.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved