Kamis, 2 Oktober 2025

Mahasiswa Bentrok dengan Polisi di PN Pekanbaru

Bentrokan antara mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Riau, dengan aparat polisi dari Polres Pekanbaru

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bentrokan antara mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Riau, dengan aparat polisi dari Polres Kota Pekanbaru, terjadi di depan Kantor Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (20/12/2012) sore. Dua orang mahasiswa mengalami memar akibat terkena pukulan di bagian kepala.

Salah seorang mahasiswa yang terkena bogem polisi adalah Dasuki, Wakil Presiden BEM UIN Sultan Syarif Kasim. Kepada wartawan, Dasuki mengungkapkan, dia terkena pukulan pada bagian kepala dan bibir.

"Seorang korban lainnya adalah Rahmawati, Sekretaris Menteri Sosial Politik BEM UNRI," ujar Yopi Pranoto, koordinator aksi mahasiswa.

Menurut Yopi, sejak pagi mereka berunjuk rasa di depan PN Pekanbaru, menunggu kedatangan Gubernur Riau Rusli Zainal, yang direncanakan memberi kesaksian untuk terdakwa kasus suap PON Riau 2012, Taufan Andoso Yakin, Wakil Ketua DPRD Riau. Setelah ditunggu lebih dari enam jam, Rusli belum juga muncul.

Sekitar pukul 16.30, mahasiswa akhirnya mendesak masuk ke gedung pengadilan untuk mempertanyakan mengapa Rusli tidak kunjung hadir di persidangan. Polisi yang berjaga menghalangi mahasiswa masuk, sehingga terjadi saling dorong.

Entah siapa yang memulai, tiba-tiba timbul kericuhan dan mahasiswa dipukuli polisi. "Kami mengenal salah satu petugas yang memukul bernama Jamalis. Kami akan melaporkan kepada Kapolda Riau," kata Yopi.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved